
Ia menekankan bahwa makanan tidak hanya memengaruhi tubuh secara fisik, tetapi juga memberi dampak besar pada fungsi mental dan daya ingat.
Namun, Tran juga membawa kabar baik. Menurutnya, kerusakan yang terjadi pada fungsi otak akibat pola makan yang buruk bukanlah sesuatu yang permanen.
Dengan melakukan perbaikan terhadap pola konsumsi makanan, beralih ke asupan yang lebih sehat dan bergizi, fungsi hipokampus dapat dipulihkan. Ini berarti kemampuan seseorang dalam mengenali rute baru, mengingat lokasi, atau menjelajahi lingkungan bisa kembali membaik.
Penting bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih sadar akan dampak jangka panjang dari pola makan mereka. Apa yang kita konsumsi setiap hari tidak hanya menentukan kesehatan fisik, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kejernihan berpikir, daya ingat, dan kecerdasan spasial kita di masa depan.