Curupekspress.bacakoran.co - Sepanjang tahun 2023 lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong mencatat setidaknya ada sebanyak 50 bencana yang telah terjadi di kawasan Kabupaten Rejang Lebong.
Kalak BPBD Rejang Lebong Drs Salahuddin MSi melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Agusti Al Ansar didampingi Kasi Kedaruratan Rio Agustian SSos menyampaikan, dari sekian banyak bencana alam yang terjadi itu, didominasi oleh bencana longsor dan banjir.
Terlebih lagi dijelaskannya, untuk longsor banyak terjadi di wilayah Kecamatan Selupu Rejang dan sekitarnya.
Sedangkan untuk banjir terjadi hampir di seluruh kecamatan yang ada di Rejang Lebong.
BACA JUGA:BPBD Targetkan Penambahan Excavator
BACA JUGA:Bimtek Peningkatan Kapasitas SDM, Wujudkan RSUD RL yang Kompetitif
"Setiap tahun, memang wilayah kita ini selalu menjadi langganan banjir dan longsor. Jadi tak heran jika longsor dan banjir merupakan bencana yang paling mendominasi setiap tahun," ungkapnya.
Meski demikian lanjut Rio, dibanding dengan tahun 2022 lalu.
Angka bencana di Kabupaten Rejang Lebong ini relatif menurun.
Karena pada tahun 2022 lalu, angka bencana di Rejang Lebong mencapai 57 bencana.
BACA JUGA:Ratusan Bonggol Rafflesia Segera Mekar, BKSDA Sebut Pertama Terjadi di RL Sebanyak Itu
BACA JUGA:Kelurahan Dusun Curup, Usulkan Kelanjutan Pembangunan Akses Jalan Petani
Artinya jika dibandingkan, ada penurunan sekitar 7 bencana pada tahun 2023 ini.
"Alhamdulillah dibanding tahun 2022 lalu, jumlah bencana di Rejang Lebong berkurang.
Namun tetap saja, yang namanya bencana tidak bisa ditebak," sampainya.