Klimaks Kedua, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 01 Feb 2024 - 16:39 WIB
Reporter : Gale
Editor : radian

Yakni ketika terjadi el nino. Kemaraunya sangat panjang. Kekurangan air.

Produksi sangat kurang. Lalu terbentuklah harga baru.

Musangking seperti raja –tidak mau turun. Pun ketika el nino telah lama lewat.  

Padahal sudah banyak syarikat besar yang melakukan investasi musangking besar-besaran.

Sudah ada yang menanam 5.000 hektare. Kualitas sama.

Rasa sama. Tidak ada konsumen yang tertipu ala beli durian.  

"Pemerintah sudah menentukan standar durian musangking," katanya.

Cara penyelidikan tanahnya standar. Cara pengolahan tanahnya baku.

Cara tanamnya ditentukan. Pun cara pemupukan, pengaturan air, dan pemeliharaan. Sampai ke masalah panennya. 

Standarisasi seperti itu yang belum ia lihat di Indonesia. "Saya sudah keliling dari Aceh sampai Sulawesi," katanya. 

"Di Indonesia durian apa dan dari daerah mana yang paling enak?" tanya saya. Kepo.  

Aziz terdiam. Lama. Seperti malas berpikir. Saya tahu: ia kesulitan menemukan jawaban.  

"Mungkin Medan," jawabnya tanpa semangat. 

"Bukan Jambi? Sorolangun?" 

Ia kembali diam. Lama. Tidak ada komentar apa-apa. 

"Sudah ke Kalimantan Barat?" tanya saya setengah protes. 

Kategori :

Terkait

Senin 16 Sep 2024 - 19:12 WIB

Nano Sutiman, Oleh: Dahlan Iskan

Minggu 15 Sep 2024 - 18:49 WIB

Kopi Bahagia, Oleh: Dahlan Iskan

Jumat 13 Sep 2024 - 21:10 WIB

Katolik Kristen, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 12 Sep 2024 - 18:00 WIB

Jaksa Terdakwa, Oleh: Dahlan Iskan

Rabu 11 Sep 2024 - 21:16 WIB

Machmud Algae, Oleh: Dahlan Iskan