Klimaks Kedua, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 01 Feb 2024 - 16:39 WIB
Reporter : Gale
Editor : radian

Begitulah kisah Musangking. Dari Kunyik. Lalu menjadi Raja Kunyik. Jadi Maoshangwang.

Jadilah Musangking. 

Pak Tirto memang sudah mengganti banyak pohon durian lama ke Musangking.

Sudah sering panen. Maka lima Musangking ditaruh di depan Aziz. Dibuka. Difoto. Dimakan. Ramai-ramai. 

Setelah Musangking hampir habis Liong nyeletuk keras: "Kita tadi salah prosedur," katanya.

"Harusnya makan durian lokal dulu, baru Musangking," tambahnya. 

Maksudnya: agar dari yang kurang enak ke yang paling enak. Apa boleh buat.

Telanjur Musangking duluan. Untuk membedakan rasa antar durian kami minum kopi dulu. Kopi durian. Yang dibawa Dr Aziz dari Malaysia. 

Kami pun siap antiklimaks. Disajikanlah durian lokal. Kecil-kecil. Tiga kali ukuran bola tenis. Dari ukurannya saja sudah kurang meyakinkan.  

Busyet! Enaknya bukan main. Kecil-kecil cabe Manado. Lezat.

Teksturnya juga sempurna. Kombinasi manis dan pahitnya pas benar. Dagingnya juga tebal. Bijinya kecil.  

Ini mah bukan antiklimaks. Ini klimaks kedua!

Kategori :

Terkait

Senin 16 Sep 2024 - 19:12 WIB

Nano Sutiman, Oleh: Dahlan Iskan

Minggu 15 Sep 2024 - 18:49 WIB

Kopi Bahagia, Oleh: Dahlan Iskan

Jumat 13 Sep 2024 - 21:10 WIB

Katolik Kristen, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 12 Sep 2024 - 18:00 WIB

Jaksa Terdakwa, Oleh: Dahlan Iskan

Rabu 11 Sep 2024 - 21:16 WIB

Machmud Algae, Oleh: Dahlan Iskan