Klimaks Kedua, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 01 Feb 2024 - 16:39 WIB
Reporter : Gale
Editor : radian

"Belum," jawabnya. 

"Ada yang bilang Musangking itu asal usulnya dari Kalbar," kata saya. 

"Tidak mungkin," tegasnya. 

Lalu Aziz bercerita mengenai leluhur Musangking. Ia menyebut satu pulau di tengah sungai Kelantan.

Lebar pulau itu 500 meter. Panjang 2 km. Namanya: Pulau Raya.

Lokasinya agak di pedalaman: 30 km dari muara sungai. 

Tahun 1700-an, seorang pendatang dari Tiongkok merantau ke selatan. Ia memasuki sungai Kelantan. Sampailah ke pulau itu –belum bernama Raya. Pun belum ada nama Malaysia. 

Di pulau kosong itu ia tinggal. Lalu kawin dengan wanita keturunan Thailand. 

"Kok wanita Thailand?" 

"Banyak wanita Thai di Kelantan. Kan dekat perbatasan," katanya. "Dan lagi kalau kawin dengan wanita Melayu kan harus masuk Islam," tambahnya. 

Orang pertama yang membiakkan durian Kunyik di pulau Raya adalah keturunan imigran tersebut. 

Namanya: Wee Chong Bing. Kalau tidak ada Chong Bing mungkin saja durian Kunyik sudah punah. Dianggap tidak enak. Pahit. 

Berkat Chong Bing itulah durian Kunyik berkembang. Disenangi. Lalu jadi Raja Kunyik.  

Raja dalam bahasa Mandarin disebut ''wang''. ''Mao'' adalah musang. Atau tupai. Sebangsanya. Itulah binatang yang suka naik pohon durian Kunyik.  

''Naik'' disebut ''shang''. Musang menyukai durian. Seperti halnya kepiting menyukai kelapa.

Keiting suka naik pohon kelapa. Di Gorontalo. Di sana kepiting paling gurih adalah yang suka naik pohon kelapa itu. 

Kategori :

Terkait

Senin 16 Sep 2024 - 19:12 WIB

Nano Sutiman, Oleh: Dahlan Iskan

Minggu 15 Sep 2024 - 18:49 WIB

Kopi Bahagia, Oleh: Dahlan Iskan

Jumat 13 Sep 2024 - 21:10 WIB

Katolik Kristen, Oleh: Dahlan Iskan

Kamis 12 Sep 2024 - 18:00 WIB

Jaksa Terdakwa, Oleh: Dahlan Iskan

Rabu 11 Sep 2024 - 21:16 WIB

Machmud Algae, Oleh: Dahlan Iskan