CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Sejak dimulainya pembangunan jembatan Simpang Nangka pada 10 Mei lalu, ternyata tak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat namun setelah jembatan ditutup secara total, banyak aktifitas masyarakat sekitar yang sedikit terganggu.
Mulai dari aktifitas bertani, penggilingan padi, serta aktifitas rutin lainnya yang biasa dikerjakan masyarakat setempat.
Indra (47) salah seorang warga yang tinggal di dekat jembatan Simpang Nangka menyampaikan, sejak akses jalan Simpang Nangka ditutup.
Memang banyak aktifitas yang dilakukannya sedikit berubah, mulai dari aktifitas bertani, hingga aktifitas saat mau menggiling padi hasil panennya ke healer terdekat.
BACA JUGA:Harga Daging Ayam di Rejang Lebong Kembali Normal, Segini Harganya!
BACA JUGA:Pelepasan CJH Bakal Dilakukan Oleh Bupati
Hal ini lantaran, rumah dan kebun miliknya berada di arah yang berbeda, serta di batasi dengan akses jalan yang ditutup. Sehingga saat mau ke kebun, dirinya harus memutari wilayah air Meles untuk sampai ke kebun.
"Kalau sebelumnya paling hanya membutuhkan waktu 5 menit saja untuk sampai ke kebun. Namun karena akses jalan ditutup total, butuh waktu setengah jam untuk menuju ke kebun. Sehingga bisa dikatakan itu sedikit mengganggu efesiensi waktu kami," lanjutnya.
Bahkan saat hendak menggiling padi, dirinya pun membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai ke lokasi healer penggilingan. Karena lokasi healer tempat dirinya biasa menggiling padi, itu pas berada di samping jembatan yang sudah ditutup total.
"Kemarin kami sempat minta pertimbangan pada pihak pekerja untuk membuka akses jalan sedikit untuk menuju healer. Akan tetapi nampaknya tidak memungkinkan, karena bagian bawah jembatan dihancurkan secara menyeluruh," terang Indra.
Meski demikian dirinya menyampaikan, setidaknya nanti akses jembatan Simpang Nangka bisa lebih bagus lagi dibanding sebelumnya.
Karena menurutnya, memang kondisi jembatan Simpang Nangka sudah cukup para kerusakannya.
"Kalau itu untuk pembangunan akses jalan yang lebih baik, kenapa tidak. Biarlah kami bersusah payah dulu selama 3 bulan ke depan dalam beraktifitas. Mudah-mudahan dengan adanya pembangunan atau perbaikan jembatan ini, akan lebih mempermudah akses jalan kami ke depannya," ungkap Indra.
Senada disampaikan Sri (56) salah seorang warga lainnya yang tinggal dekat jembatan. Dengan akses jalan yang ditutup ini, tentu akan sedikit mengganggu aktifitas yang dilakukannya setiap hari.
Namun menurutnya, selagi tujuan penutupan jalan ini untuk kepentingan masyarakat dalam jangka panjang. Dirinya tidak keberatan dan tidak mempermasalahkan hal tersebut.