Lomba B2SA, Kecamatan Curup Bakal Wakili RL ke Provinsi

Selasa 21 May 2024 - 01:00 WIB
Reporter : Ari
Editor : radian

CURUPEKSPRESS.BACAKORAN.CO - Lomba Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) kembali digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Curup ke 144.

Kecamatan Curup keluar sebagai juara dalam lomba tersebut.

Disampaikan Panitia penyelenggara lomba B2SA, Desma Heryana SKM MM bahwa lomba B2SA itu dilaksanakan di Aula TP PKK Rejang Lebong dan diikuti oleh 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, kecuali Kecamatan Kota Padang, Bermani Ulu dan Sindang Beliti Ulu.

"Ada 12 kecamatan yang ikut dalam lomba B2SA kali ini dan Kecamatan Curup yang menjadi juara 1," kata dia.

Sambungnya, setelah Kecamatan Curup disusul juara 2 Kecamatan Sindang kelingi, juara 3 Padang Ulak Tanding, harapan 1 Curup Timur, harapan 2 Bermani Ulu Raya dan harapan 3 Curup Utara.

BACA JUGA:Jalan Sehat Tak Libatkan Forkopimda

BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Kembali Ingatkan Hal Ini ke 30 Caleg Terpilih!

Dengan demikian, kata dia, Kecamatan Curup akan mewakili Kabupaten Rejang Lebong untuk ikut lomba B2SA tingkat provinsi yang akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang di Kabupaten Seluma.

"Oleh karena Curup juara 1, maka mereka akan mewakili lomba ke Provinsi Bengkulu yang akan dilaksanakan di Seluma," bebernya.

Ia juga menerangkan, ada 4 dewan juri yang memberikan penilaian dalam lomba B2SA ini yang antara lain berasal dari DKP Rejang Lebong, TP PKK, ahli kuliner hotel dan dari persatuan ahli gizi.

Sehingga penilaian yang dilakukan bukan hanya dari tampilan dan rasa saja, tetapi juga dari tingkat kesehatan dan kandungan gizi yang terkandung.

Adapun ketentuan lomba, sebut dia, diantaranya menu makan siang dan kudapan, bahan pangan yang digunakan adalah bahan lokal yang mudah didapat, bahan pangan ini harus non beras dan non terigu, serta bahan produk industri yang boleh digunakan yakni seperti agar-agar dan susu.

"Jadi bahan yang digunakan dalam menyusun menu ini bahan yang mudah didapat, bila perlu yang ada di pekarangan rumah, dan harga terjangkau," tuturnya.

Sementara untuk kriteria penilaian, tambah dia, yakni keseimbangan menu sesuai porsi 15 persen dan keanekaragaman jenis bahan pangan 15 persen, kreativitas pengembangan resep masukan dengan memanfaatkan pangan lokal 20 persen, citarasa 20 persen, tampilan dan aspek keamanan pangan 10 persen, penyajian dan kebersihan makan 15 persen, serta resep 10 persen.

Kategori :