CURUP, CE - Puskesmas Curup, pada Senin (4/12) kemarin kedatangan tim surveyor dari LPAPKP dalam rangka penilaian akreditasi Puskesmas Curup menuju paripurna.
Kepala BLUD UPT Puskesmas Curup, dr Rama Dianti menyampaikan, bahwa pihaknya yakin dan optimis mampu meraih akreditasi paripurna dalam penilaian akreditasi yang dilakukan selama tiga hari tersebut, yakni mulai tanggal 4-6 Desember 2023.
"Dalam proses penilaian ini kami yakin Puskesmas Curup diakhir nanti bisa meraih akreditasi paripurna. Karena di tahun sebelumnya dari 2019 kita sudah akreditasi utama," sampainya.
BACA JUGA:7 Puskesmas di RL Bakal Naik Akreditasi
BACA JUGA:Soal 266 Randis Nunggak Pajak, BPKD Surati Pemprov, Telusuri Dokumen Kepemilikan
Adapun jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Curup mencapai 33.942 jiwa yang berasal dari 11 wilayah kelurahan.
Dengan jumlah penduduk sebanyak itu, Puskesmas Curup telah memiliki 43 ASN, 4 tenaga kontrak dan TKS sebanyak 19 orang, 2 diantaranya tenaga dokter umum dan dokter gigi.
"Dari sisi SDM kami sudah cukup memadai untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di 11 kelurahan tersebut," bebernya.
Sejauh ini Puskesmas Curup memiliki dua jenis pelayanan yang dijalankan. Pertama pelayanan di dalam gedung berupa ruang pelayanan umum, pelayanan gigi, pelayanan lansia, pelayanan ibu dan pelayanan anak. Selanjutnya pelayanan triasih, pelayanan gawat darurat dan pelayanan remaja, pelayanan pendaftaran pasien, laboratorium, apotek dan ruang ramah anak, pelayanan konsultasi gizi, promosi kesehatan, kesling, ruang pelayanan TB dan ruang pelayanan USG.
"Sedangkan di luar gedung terdiri dari, layanan Posyandu, Posbindu Lansia dan PTM. Pelacakan kasus ibu, bayi dan balita. Penyelidikan epidemiologi. Surveilans penyakit menular, investigasi TB dan pelacakan TB. Inspeksi sanitasi dan STBM. Keperawatan kesehatan masyarakat/ Upaya kesehatan sekolah, penyuluh kesehatan masyarakat, kesehatan kerja dan olah raga. Serta pembinaan tanaman obat keluarga," terang dia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, Rephi Meido Satria SKM menambahkan, akreditasi merupakan proses validasi dari segala aspek yang dimiliki oleh setiap Puskesmas.
"Kami berharap Puskesmas bisa memberikan informasi yang benar. Sehingga mendapat gambaran seberapa besar input, proses dan output di Puskesmas ini. Semoga akreditasi ini membawa manfaat dalam peningkatan mutu layanan Puskesmas ini," singkatnya.