Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Mamografi atau Sadari

Senin 16 Sep 2024 - 10:30 WIB
Reporter : Ari
Editor : radian

BACAKORANCURUP.COM - Pada wanita, ada salah satu penyakit yang amat berbahaya. Salah satunya adalah kanker payudara.

Penyakit ini menjadi kanker yang paling banyak diderita perempuan dengan angka kematian ketiga tertinggi.

Penyebab munculnya penyakit ini beragam, mulai dari faktor hormonal, gaya hidup, hingga mutasi gen tertentu. Walau sama-sama kanker payudara, ternyata cukup banyak kasus dimana kankernya lebih agresif dan cepat menyebar.

Bukan hanya sudah masuk stadium lanjut, sebenarnya keganasan kanker payudara juga disebabkan oleh adanya HER2 (Human Epidermal Growth Factor Receptor 2) yaitu protein yang terlibat dalam pertumbuhan sel di permukaan jenis sel kanker termasuk kanker payudara.

BACA JUGA:Ini 5 Bahan yang Tak Dianjurkan Dicampur ke dalam Kopi

Agar bisa mengetahui ada tidaknya HER2 pada pasien kanker payudara diperlukan pemeriksaan pemeriksaan Histopatologi dan Imunohistokimia (IHK) yang sangat penting untuk menentukan status HER2 seseorang.

HER2 berperan sebagai reseptor pada permukaan sel payudara, yang mengirimkan sinyal untuk merangsang pertumbuhan dan pembelahan sel.

Untuk kanker payudara HER2-positif, gen yang memproduksi protein HER2 mengalami mutasi sehingga menghasilkan terlalu banyak protein.

Ini menyebabkan sel-sel kanker tumbuh dan menyebar lebih cepat dibandingkan dengan jenis kanker lainnya.

Dokter penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medik Andhika Rachman, mengatakan, pemeriksaan lebih rinci, termasuk mengetahui HER2 sangat penting agar pasien mendapat pengobatan dan terapi sesuai target.

Kategori HER2 dalam kanker payudara sendiri terbagi dalam tiga jenis, yakni HER2 Positif, HER2 Negatif dan HER2 Low.

Pada HER2 Positif, sel kanker menunjukkan ekspresi tinggi dari reseptor HER2. Meski sifat sel kankernya agresif, tetapi merespon sangat baik pada pengobatan terapi target untuk kanker.

Beberapa upaya lain selain terapi target juga bisa dikombinasikan dengan kemoterapi, terapi hormonal, atau pembedahan, tergantung pada stadium dan kondisi pasien.

Walau pengobatan kanker semakin maju, sangat penting untuk melakukan deteksi dini kanker dengan mamografi atau melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari).

Gejala awal kanker payudara biasanya terdeteksi dari munculnya kelainan pada payudara, seperti timbulnya benjolan, penebalan kulit, serta perubahan bentuk dan ukuran payudara.

Kategori :