Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

Jarang Dibahas ! Inilah Fakta Orang-Orang yang Tidak Boleh Sering Makan Mentimun

Mentimun--

BACAKORANCURUP.COM - Mentimun, atau yang sering kita sebut timun, adalah salah satu sayuran paling populer dan mudah ditemui di berbagai belahan dunia. Rasanya yang segar membuatnya menjadi bahan favorit untuk bermacam hidangan, mulai dari salad, acar, hingga minuman segar seperti infused water atau jus.

Selain itu, mentimun dikenal memiliki kandungan air yang sangat tinggi yaitu sekitar 95%, yang membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama di cuaca panas. Tidak hanya itu, di dalamnya tersimpan berbagai nutrisi penting, seperti vitamin K, vitamin C, kalium, dan antioksidan alami.

Meskipun dikenal menyehatkan dan menyegarkan, mentimun bukanlah makanan yang cocok untuk semua orang. Pada beberapa kondisi tertentu, konsumsi mentimun justru dapat memunculkan efek samping yang tidak diharapkan.

BACA JUGA:Suka Kembung Usai Makan ? Konsumsi Makanan Ini untuk Meredakannya

BACA JUGA:Tak Hanya dari Matahari, Ini Daftar Minuman yang Mengandung Vitamin D Tinggi

Mulai dari gangguan pencernaan ringan, reaksi alergi, hingga memperburuk penyakit tertentu yang sudah dialami. Karena itu, penting untuk memahami siapa saja yang perlu berhati-hati saat menikmati sayuran hijau yang tampak sederhana ini.

Mengetahui batasan ini bukan berarti Anda harus menghindari mentimun sepenuhnya, tetapi lebih kepada bagaimana menyesuaikan pola konsumsi agar tetap aman dan seimbang. Dengan memahami reaksi tubuh dan risiko yang mungkin muncul, Anda bisa membuat pilihan yang lebih bijak dalam menjaga kesehatan.

Berdasarkan penjelasan dari Times of India, berikut empat kelompok orang yang sebaiknya waspada ketika mengonsumsi mentimun.

1. Penderita Diabetes

Bagi penderita diabetes, mentimun pada dasarnya merupakan makanan yang relatif aman karena rendah kalori dan rendah karbohidrat. Namun, bagian bijinya bisa menjadi masalah tersendiri bagi mereka yang mengandalkan insulin atau obat penurun glukosa darah.

Biji mentimun mengandung senyawa yang dapat berkontribusi menurunkan kadar gula darah. Pada sebagian orang, konsumsi biji mentimun dalam jumlah besar bisa menyebabkan kondisi hipoglikemia atau penurunan gula darah secara drastis. Gejalanya dapat berupa gemetar, pusing, tubuh terasa lemas, hingga kehilangan energi.

Jika Anda penderita diabetes yang gemar makan mentimun beserta bijinya, memantau kadar gula darah secara rutin sangat penting. Dengan begitu, Anda bisa mencegah penurunan gula darah mendadak yang dapat membahayakan kesehatan.

2. Penderita Sinusitis dan Gangguan Pernapasan

Dalam beberapa tradisi pengobatan, mentimun digolongkan sebagai makanan yang bersifat "dingin". Artinya, konsumsi mentimun dapat memberikan efek menenangkan atau mendinginkan tubuh. Meski efek ini menguntungkan bagi sebagian besar orang, hal ini justru bisa berdampak kurang baik bagi mereka yang memiliki masalah sinusitis, asma, pilek kronis, atau bronkitis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan