Alasan untuk Tidak Menjadi Orangtua yang Terlalu Permisif

Ilustrasi Net--

 

3. Kesulitan Dalam Mengelola Emosi

Pengasuhan permisif sering kali menghindari konfrontasi dan membiarkan anak-anak merasa bebas dalam mengekspresikan segala perasaan mereka tanpa batasan yang jelas. Meskipun ini mungkin tampak seperti cara untuk memberikan kebebasan emosional, sebenarnya hal ini dapat menyebabkan anak-anak menjadi kurang terampil dalam mengelola emosi mereka.

Tanpa pengajaran yang tepat tentang bagaimana menghadapi frustrasi, kekecewaan, atau perasaan negatif lainnya, anak-anak bisa tumbuh menjadi individu yang lebih impulsif dan tidak stabil secara emosional.

 

4. Mengurangi Rasa Hormat terhadap Orangtua

Salah satu efek samping dari pengasuhan permisif adalah bahwa anak-anak mungkin tidak belajar untuk menghormati orangtua mereka atau orang dewasa lainnya.

Tanpa adanya aturan yang jelas dan konsisten, anak-anak bisa merasa bahwa mereka tidak perlu mendengarkan atau mengikuti instruksi dari orangtua. Hal ini berisiko merusak hubungan antara orangtua dan anak.

 

5. Berkurangnya Rasa Percaya Diri Anak

Pengasuhan permisif sering kali menghindari pengaturan batasan dan tidak konsisten dalam memberikan konsekuensi. Ini bisa menyebabkan anak-anak merasa bingung tentang apa yang diharapkan dari mereka.

Ketika anak tidak tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, mereka akan kesulitan merasa aman dalam mengambil keputusan. Rasa percaya diri mereka bisa tergerus karena mereka tidak memiliki pedoman yang jelas untuk menghadapi tantangan.

 

6. Risiko Meningkatnya Perilaku Menentang

 

Tag
Share