Pasca Masuk Daftar Orang Terkorup, LIMA Tanggapi Reaksi Jokowi
Ist Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti.--
BACAKORANCURUP.COM- Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti mengungkap empat cara mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meredam isu setelah masuk nominasi presiden terkorup versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
"Pertama, dengan menyebut OCCRP itu tidak kredibel. Kenyataannya sebaliknya kan. Kedua, mereka menyebut bahwa laporan itu tidak ada bukti. Kita sudah mengatakan nggak ada bukti, yang ada data," kata Ray di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa, 7 Januari 2025.
Kemudian, kata Ray, cara Jokowi lainnya dengan menyerang pribadi-pribadi tertentu dengan mengatakan tuduhan itu untuk memecah belah bangsa.
"Keempat, namanya yang di take down oleh OCCRP. Gimana ada take down nya? Yang ada mereka mindahin dari berita utama ke berita yang lain. Itu kan biasa dalam dunia media kan. Dia tidak lagi berita utama mereka sekarang, tapi berita di dalam berita," jelas Ray.
BACA JUGA:Biaya Haji Turun Keinginan Presiden
BACA JUGA:Kamis Besok Pramono Resmi Jadi Gubernur DKI
Menurut Ray, pernyataan yang menyebut dugaan korupsi Jokowi harus berdasarkan bukti merupakan cara untuk mengelabui masyarakat.
Lebih lanjut, Koordinator Nurani'98 Ubedillah Badrun juga menambahkan, rilis OCCRP merupakan bukti empirik dan pintu bagi KPK dalam menelusuri dugaan tersebut.
"Kan kalimat yang sangat jelas dalam rilisnya OCCRP, bahwa sudara Jokowi telah melakukan tindakan yang menggambarkan tindak pidana korupsi itu. Melalui apa? Melalui proses-proses yang kemudian memudahkan anaknya untuk mempengaruhi peradilan di MK," jelasnya.
Diketahui, mantan Presiden Jokowi masuk kedalam nominasi tokoh terkorup 2024 versi OCCRP setelah Presiden Suriah terguling Bashar al-Assad dan Presiden Kenya William Ruto.
Tiga tokoh lain yang masuk daftar yaitu Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina dan pengusaha asal India, Gautam Adani.