Miskin Bermartabat, Oleh: Dahlan Iskan

Dahlan Iskan--

Saya pilih kembali ke Makelle. Jumatan di kota itu. Waktu saya harus dihemat. Dalam perjalanan kembali ke Makelle saya minta izin ke sopir: tidak lagi duduk di depan. Kursinya terlalu tegak. Tidak bisa disandarkan. Sedikit saja sekali pun. Saya pun menggeletakkan badan di kursi tengah. Tas merah sebagai bantalnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan