Miskin Bermartabat, Oleh: Dahlan Iskan
Editor: Radian
|
Selasa , 25 Feb 2025 - 22:00

Dahlan Iskan--
Saya pilih kembali ke Makelle. Jumatan di kota itu. Waktu saya harus dihemat. Dalam perjalanan kembali ke Makelle saya minta izin ke sopir: tidak lagi duduk di depan. Kursinya terlalu tegak. Tidak bisa disandarkan. Sedikit saja sekali pun. Saya pun menggeletakkan badan di kursi tengah. Tas merah sebagai bantalnya