Rabu, 23 Jul 2025
Network
Beranda
Terkini
Hot News
Curup Metropolis
Pendidikan
Kepahiang
Lebong
Nasional
Lainnya
Sport
Ekonomi Bisnis
Info Sehat
Bengkulu
Network
Beranda
Lainnya
Detail Artikel
Penyakit Tumbuh, Oleh: Dahlan Iskan
Reporter:
Gale
|
Editor:
Radian
|
Selasa , 04 Mar 2025 - 20:28
Dahlan Iskan--
penyakit tumbuh, oleh: dahlan iskan bacakorancurup.com - begitu banyak bangunan mangkrak di berbagai kota di ethiopia. mencolok. sangat menggoda pikiran: apa penyebabnya. tentu tidak hanya karena perang. kalau yang mangkrak hanya di kota terbesar kedua, makelle, itu bisa jadi karena perang. tapi tidak ada perang di addis ababa, ibu kota ethiopia. juga tidak ada perang di arba minch --kota di bagian selatan negara itu. bangunan mangkrak di mana-mana. setelah dari tigray, negara bagian paling utara, saya memang terbang ke arba minch. di selatan. juga satu jam penerbangan dari addis ababa. di sini pun banyak struktur bangunan mangkrak. tentu jauh lebih banyak bangunan yang tidak mangkrak. gedung-gedung baru bermunculan. belum setinggi bangunan-bangunan di jakarta, tapi kian tinggi. addis ababa cantik gemerlap. bangunan dan taman baru mendominasi kota. baca juga:pemerintah siapkan rp50 triliun bagi thr asn 2025, berikut rinciannya baca juga:tarif listrik pln kembali berubah mulai 1 maret 2025 pun di kota makelle. saya menginap di hotel baru bintang empat. punya kolam indoor yang besar. sebelah-sebelahnya juga gedung baru. sebelahnya lagi mangkrak. ada tiga yang mangkrak. begitulah. di makelle perbandingan yang baru dan yang mangkrak 20-1. cukup terlihat. mengganggu pikiran. di addis ababa perbandingan itu lebih kecil: 40-1. tapi juga mengganggu mata. apalagi ada yang dibungkus plastik. bungkusnya itu pun sudah dibungkus debu. inflasi! itulah jawaban yang paling utama. pertumbuhan ekonomi ethiopia memang fantastis: di atas 7 persen. tiap tahun. rata-rata. dalam 10 tahun terakhir. ekonomi begitu booming. semangat membangun menyala-nyala. investor utamanya dari tiongkok, turki, uea, arab saudi. geliat ekonomi yang begitu gegap gempita punya ikutan ''anak haram''-nya sendiri: inflasi. inflasi di ethiopia gila-gilaan. pemerintah rupanya gagal memerangi inflasi –meski berhasil memacu pertumbuhan. tumbuh tinggi dengan inflasi rendah sulit terjadi di ethiopia. salah satunya akibat perang. tiga tahun lalu pun masih ada perang. di tigray, provinsi paling utara. penyebab lain: pasok kebutuhan pembangunan tidak cukup. lebih banyak yang membangun daripada produksi semen, baja, dan seterusnya. mereka hanya tertolong oleh –anda sudah tahu– murahnya harga batu dan pasir. harga pasir hanya rp 40.000/kubik. batu rp 80.000. praktis hanya ongkos angkut dan memecahnya. semen rp 120.000/sak 50 kg. pabrik semen dalam negeri hanya bisa mencukupi 60 persen. akibatnya: harga-harga pun melonjak. melompat. tidak henti-hentinya. kontraktor angkat tangan. nilai kontrak tidak cocok lagi dengan kenaikan harga-harga. kurs mata uang ethiopia, birr (etb), jatuh. terguling-guling. terutama di pasar gelap. bisa empat kali dari kurs resmi pemerintah. terjadilah krisis moneter. sejak tiga tahun lalu. untungnya tidak merembet ke krisis politik dan kerusuhan sosial. ethiopia pun minta bantuan imf: utang usd 10 miliar. imf setuju. tapi ada syarat. birr harus didevaluasi. maka agustus tahun lalu dilakukanlah devaluasi birr. drastis: 100 persen. satu dolar yang sebelumnya 50 birr menjadi 120 birr. pengusaha menjerit. harga-harga naik. serentak. ketika inflasi tinggi, sudah banyak bangunan tidak bisa dilanjutkan. ketika dilakukan devaluasi lebih-lebih lagi. tapi tidak ada demo. demokrasi di ethiopia bukanlah demokrasi. keadilan juga baru bisa didapat kalau ada uang dan koneksi. di indonesia masih sedikit lebih beruntung: keadilan bisa didapat dengan jalan ketiga: diviralkan di medsos –no viral no justice. di ethiopia medsos tidak bisa memviralkan ketidakadilan. medsos hanya untuk gosip artis. tumbuh tinggi, inflasi tinggi, harga-harga naik, bangunan mangkrak, kota gemerlapan, semua itu saya anggap sebagai fenomena growing pain: penyakit bawaan bagi negara yang sedang bertumbuh. kita juga mengalami itu. di masa lalu. kita berkali-kali melakukan devaluasi di awal pertumbuhan kita. sakit akibat devaluasi biasanya berlangsung satu tahun. orang harus hidup. bergerak maju. sakit akibat kenaikan harga pun mulai pulih –setelah terbiasa dengan harga baru. ethiopia mengalami masa-masa awal pertumbuhan tinggi. mirip kita di tahun 1980-an. kita sudah melewati masa seperti itu. bukan berarti sudah selesai. sekarang ini kita berada di tahap menghadapi penyakit berat lainnya: ''jebakan kelas menengah''. kalau kita bisa melewatinya kita akan jadi negara maju. kalau tidak, kita akan begini-begini saja –bahkan kembali menjadi negara miskin. ethiopia memang lagi sakit, tapi beda dengan sakitnya di masa lalu. dulu sakitnya bayi. kini sakitnya orang dewasa. saya pun kembali memutar lagu ethiopia-nya iwan fals. kini ia memang harus ke ethiopia, melihat gemerlapnya addis ababa.
1
2
»
Tag
# dahlan iskan terbaru
# tulisan dahlan iskan
# catatan dahlan iskan
# dahlan iskan
Share
Koran Edisi Terbaru
Baca Koran CURUP EKSPRESS 23 JULI 2025
Berita Terkini
Suzuki Nex II : Skuter Matic Lincah dan Irit Cocok Bagi Anak Muda
Ekonomi Bisnis
3 jam
Suzuki Satria F150 : Legenda Motor Ayago yang Tak Pernah Mati Gaya
Ekonomi Bisnis
4 jam
Paralayang Diujicoba Perdana di Rejang Lebong, Siap Jadi Destinasi Wisata Baru
Curup Metropolis
4 jam
Wabup : Masalah Stunting, Harus Ditangani Bersama
Curup Metropolis
5 jam
Tradisi Sedekah Bumi Kembali Digelar di Rejang Lebong, Bupati Fikri: Wujud Syukur dan Kekompakan Warga
Curup Metropolis
5 jam
Belum Ada Desa Ajukan ADD Tahap 2 di Rejang Lebong
Hot News
16 jam
Soal Isu Mutasi Kepsek Ini Kata Disdikbud RL
Curup Metropolis
16 jam
Warga Keluhkan Tumpukan Sampah, Khawatir Jadi Sarang Penyakit
Curup Metropolis
16 jam
Presiden Resmikan 80.000 KMP, 156 KMP di Rejang Lebong Sudah Bisa Bergerak
Hot News
17 jam
Peran Komplotan Pencuri Mobil Damkar Terungkap
Hot News
17 jam
Berita Terpopuler
Ini Dia Harga Suzuki Burgman Street yang Kerap Disebut Suzuki Gambot
Ekonomi Bisnis
1 hari
Peran Komplotan Pencuri Mobil Damkar Terungkap
Hot News
17 jam
Keunggulan Daihatsu Xenia yang Jadi Mobil Andalan Keluarga Indonesia
Ekonomi Bisnis
1 hari
Presiden Resmikan 80.000 KMP, 156 KMP di Rejang Lebong Sudah Bisa Bergerak
Hot News
17 jam
Khoja Mamdani, Oleh: Dahlan Iskan
Nasional
17 jam
2 Bank di RL Layani Penyetoran Biaya Awal Haji
Hot News
17 jam
Berita Pilihan
Ini Besaran Dana Banpol untuk 9 Parpol di Rejang Lebong
Curup Metropolis
1 minggu
Sosok Sunardi Petani Desa Sambirejo, Sukses Hantarkan Anak Masuk ke Satuan Elit Kopassus
Terkini
1 minggu
Viral Aksi Penggerebekan di Rejang Lebong! Pelaku Oknum Anggota dengan Pegawai Bank
Hot News
1 minggu
Harga Biji Kopi Terbaru di Rejang Lebong Turun jadi Rp 47.000/Kg
Hot News
1 minggu
75 Titik LPJU Baru Dipasang, Ini Baru Tahap Awal
Hot News
2 minggu