Kapan Waktu yang Tepat untuk Membaca Doa Berbuka Puasa? Ini Penjelasan Lengkapnya

Ilustrasi Net--
BACAKORANCURUP.COM - Doa berbuka puasa merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan dalam Islam.
Namun, banyak orang masih bertanya-tanya: apakah doa berbuka puasa dibaca sebelum berbuka atau setelah berbuka? Pertanyaan ini sering kali menjadi perdebatan di masyarakat.
Dalam Islam, ada beberapa pendapat mengenai hal ini, dan semuanya memiliki dasar yang kuat.
Menurut riwayat yang datang dari Rasulullah SAW, doa berbuka puasa yang benar-benar dibaca oleh beliau adalah:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
"Dahaga telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala telah tetap, insyaAllah."
Doa ini dibaca setelah berbuka, setelah minum atau
BACA JUGA:Arti Mokel yang Viral di Bulan Puasa Ramadan
BACA JUGA:Aktivitas Berpahala Saat Berpuasa di Jalan
makan kurma pertama kali. Namun, ada juga doa berbuka puasa yang lebih dikenal masyarakat, yaitu:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Doa ini sebenarnya merupakan doa yang dirumuskan oleh para ulama berdasarkan berbagai hadis yang maknanya diambil dari Al-Qur'an dan hadis Rasulullah SAW. Oleh karena itu, tidak salah jika doa ini dibaca sebelum berbuka puasa, karena isinya mengandung pengakuan keimanan kepada Allah dan niat berbuka karena-Nya.
Dari hadis lain, juga disebutkan bahwa waktu yang paling mustajab untuk berdoa adalah saat menjelang berbuka puasa. Rasulullah SAW bersabda:
"Tiga doa yang tidak akan tertolak: doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi)