Mesin V10 Siap Comeback ke F1? FIA Buka Peluang untuk Nostalgia Epik

IST Mesin V10.--

BACAKORANCURUP.COM  - Salah satu ciri khas paling menonjol yang membedakan Formula 1 dari olahraga lainnya adalah suaranya. Mesin V10, dengan konfigurasi 5 silinder di setiap sisinya, dikenal karena performa dahsyat dan suara khasnya yang memukau.

Era keemasannya berlangsung dari awal 1980-an hingga awal 2000-an, menjadi favorit penggemar berkat raungan menggelegar serta tenaganya yang luar biasa di RPM tinggi.

Namun, FIA (Federasi Automobil Internasional) akhirnya menghentikan penggunaan mesin V10 karena dinilai terlalu kuat dan boros bahan bakar. Pada masanya, mesin ini digantikan oleh mesin V8 berkapasitas 2,4 liter.

Fokus Formula 1 pun mulai bergeser ke efisiensi dan inovasi teknologi. Hingga pada 2014, regulasi baru memperkenalkan era mesin hybrid V6 berkapasitas 1,6 liter, yang dipelopori oleh Mercedes-Benz.

Meski demikian, jika berbicara soal suara, mesin V6 hybrid dianggap kurang mengesankan dibandingkan pendahulunya. Teknologi hybrid tidak sepenuhnya mengandalkan pembakaran untuk menghasilkan tenaga, sehingga suaranya tidak seikonik mesin V10.

Mesin V6 hybrid ini menggabungkan performa tinggi dengan sistem pemulihan energi kinetik (MGU-K) dan pemulihan energi panas (MGU-H), menandai babak baru dalam sejarah balapan. Namun, mesin V10 tetap dikenang sebagai salah satu legenda paling ikonik di dunia Formula 1.

Pada 28 Juni 2024, Dewan Olahraga Motor Dunia (WMSC) menyetujui regulasi baru Formula 1 untuk tahun 2026. Regulasi ini bertujuan membuat mobil F1 lebih ringan, lebih kecil, dan lebih lincah. Selain itu, mobil-mobil tersebut juga akan dilengkapi dengan aerodinamika aktif dan unit daya baru.

Namun, tidak ada rujukan mengenai penggunaan kembali mesin lawas dalam regulasi baru ini. Menariknya, Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem mencetuskan ide segar terkait kemungkinan pengembalian mesin V10 ke lintasan balap F1.

BACA JUGA:Patrick Kluivert Ogah Pake Taktik Catenaccio

Dalam unggahannya di Instagram pada 21 Februari 2025, Mohammed Ben Sulayem membahas peluang penggunaan mesin V10, merujuk pada acara F1-75, sebuah acara peluncuran 10 konstruktor tim Formula 1 untuk musim baru yang digelar di London pada 18 Februari 2025.Unggahan tersebut langsung menjadi sorotan karena memberikan harapan kepada penggemar bahwa suara ikonik mesin V10 mungkin bisa kembali.

"Peluncuran F1 minggu ini di London telah memicu banyak diskusi positif tentang masa depan olahraga ini," tulis @MohammedBenSulayem di akun Instagram resminya.

"Sementara kami menantikan pengenalan peraturan tahun 2026 tentang sasis dan unit daya, kami juga harus memimpin dalam tren motorsport berteknologi masa depan," lanjutnya.

"Kita harus mempertimbangkan berbagai arah, termasuk suara menggelegar dari V10 yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. Arah mana pun yang dipilih, kita harus mendukung tim dan produsen dalam memastikan pengendalian biaya untuk pengeluaran Riset dan Pengembangan," tambah Sulayem.

Seorang juru bicara FIA juga mengonfirmasi bahwa diskusi tentang arah teknis F1 pasca-2030 sedang berlangsung. Kemungkinan pembentukan kelompok kerja untuk mengeksplorasi opsi ini juga tengah dipertimbangkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan