Gempa Dahsyat 7,7 SR Guncang Myanmar, Getarannya Terasa hingga Bangkok

IST Bangunan yang rusak pasca gempa di Myanmar, sumber foto dok. REUTERS--
BACAKORANCURUP.COM - Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah tengah Myanmar pada hari Jumat (28/3/2025), menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Getaran kuat ini tidak hanya merusak bangunan di Myanmar, tetapi juga terasa hingga beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Bangkok, Thailand.
Gempa terjadi di dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar dengan populasi lebih dari satu juta jiwa. Guncangan pertama tercatat pada pukul 12.50 siang waktu setempat.
Hanya berselang 12 menit, gempa susulan berkekuatan 6,4 SR kembali mengguncang wilayah yang berjarak sekitar 60 kilometer dari pusat gempa pertama.
BACA JUGA:11 Provinsi Laksanakan Diskon dan Pemutihan Pajak Kendaraan Hingga April, Apa Saja yang Ditawarkan?
BACA JUGA:Begini Cara Menjawab Pertanyaan Klasik Ketika Lebaran, Auto Kena Counter
Gempa ini dikategorikan sebagai doublet earthquake, yaitu dua gempa berkekuatan hampir sama yang terjadi dalam waktu berdekatan dan di lokasi yang relatif sama. Fenomena ini sering kali meningkatkan dampak kerusakan karena adanya getaran berturut-turut dalam waktu singkat.
Di Bangkok, gempa ini menyebabkan kerusakan masif akibat efek vibrasi periode panjang. Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa kondisi tanah endapan lunak di ibu kota Thailand ini memperkuat efek resonansi, sehingga getaran terasa lebih kuat.
"Bangkok memiliki tanah endapan yang tebal, sehingga lebih rentan mengalami resonansi," ujar Daryono dikutip dari CNBC Indonesia.
Menurut BMKG, gempa ini termasuk dalam kategori gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas Sesar Besar Sagaing, salah satu patahan aktif yang membentang di Myanmar.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki karakteristik strike-up atau pergerakan mendatar.
Gempa ini berdampak luas, dirasakan tidak hanya di Myanmar, tetapi juga di wilayah Bangkok, Thailand, dan sebagian China.
Meskipun guncangannya cukup kuat, hasil pemodelan memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 15 : 28 WIB, BMKG mencatat tiga gempa susulan, dengan magnitudo terbesar 6,6 SR dan yang terkecil 4,6 SR. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan