Viral ! Benarkah Paracetamol Bisa Merusak Hati dan Ginjal ? Ini Penjelasan Medisnya !

Reporter: Lola |

Editor: Radian |

Minggu , 13 Apr 2025 - 15:00

IST Penggunaan paracetamol--

viral ! benarkah paracetamol bisa merusak hati dan ginjal ? ini penjelasan medisnya !                            bacakorancurup.com - sebuah video di tiktok baru-baru ini menjadi viral setelah membahas efek samping serius dari penggunaan paracetamol.
melansir dari kompas.com, disebutkan dalam sebuah video yang diunggah oleh akun tiktok @imel****, yang menyatakan bahwa obat yang banyak digunakan sebagai pereda nyeri dan penurun demam ini bisa menyebabkan kerusakan hati (hepatotoksik) bahkan gagal ginjal, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
paracetamol, atau dikenal juga sebagai acetaminophen, merupakan obat yang banyak direkomendasikan untuk mengatasi demam dan nyeri ringan hingga sedang.
obat ini termasuk dalam golongan obat bebas, artinya dapat dibeli tanpa resep dokter dan aman digunakan untuk berbagai kalangan, termasuk anak-anak, orang dewasa, ibu hamil, maupun menyusui (asalkan sesuai dosis yang dianjurkan).
namun, seperti yang dikatakan oleh guru besar fakultas farmasi universitas gadjah mada (ugm), prof. zillies ikawati, paracetamol bisa menjadi berbahaya jika dikonsumsi melebihi dosis yang disarankan.
“meskipun aman, semua obat pada dasarnya bisa menjadi racun bila digunakan dalam dosis yang berlebihan,” tegasnya, dikutip dari kompas.com
prof. zullies menjelaskan bahwa paracetamol bekerja melalui aktivitas metabolik, di mana sebagian kecil dari obat ini akan diubah oleh enzim hati menjadi senyawa reaktif bernama napqi (n-acetyl-p-benzoquinoneimine).
napqi adalah radikal bebas yang sangat toksik, namun dalam kondisi normal tubuh mampu menetralisirnya dengan enzim glutation. sayangnya, pada kasus overdosis, jumlah napqi yang terbentuk melebihi kemampuan hati dalam menyediakan glutation untuk menetralisirnya.
 
akibatnya :
• terjadi kerusakan sel hati (hepatotoksisitas)
• dalam kasus yang lebih ekstrem, bisa menyebabkan nekrosis hati dan gagal ginjal
 
kondisi ini bisa terjadi ketika seseorang mengonsumsi paracetamol sebanyak 7,5-10 gram dalam waktu 8 jam atau kurang, sementara dosis terapi normal hanya berkisar antara 500-2.000 mg.
walaupun kerusakan hati lebih umum, jalur metabolisme yang menghasilkan napqi juga terdapat di ginjal, sehingga overdosis paracetamol berpotensi menyebabkan gangguan ginjal, meskipun kejadiannya lebih jarang.
ketika glutation dalam tubuh habis, napqi yang tidak terdetoksikasi akan memicu kerusakan intraseluler pada ginjal dan hati. jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini bisa mengakibatkan kegagalan organ dan kematian.
 
dosis yang aman untuk mengonsumsi paracetamol yaitu :
• dewasa : maksimal 4.000 mg per hari (dibagi dalam beberapa dosis)
• anak-anak : disesuaikan dengan berat badan dan usia, umumnya 10-15 mg/kg per dosis, maksimal 4 dosis per hari
• ibu hamil/menyusui : aman digunakan hanya jika sesuai anjuran dokter 
selalu baca label dan petunjuk penggunaan sebelum minum obat. jika ragu, konsultasikan dengan apoteker atau dokter.
ingat ! obat bebas bukan berarti bebas risiko. selalu gunakan obat dengan bijak dan sesuai dosis anjuran. jika anda merasakan gejala keracunan atau overdosis seperti mual, muntah, nyeri perut bagian atas, atau warna urin menjadi gelap, segera cari pertolongan medis. 
lindungi organ vital anda, gunakan obat secara cerda dan terinformasi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran CURUP EKSPRESS 16 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan