Warga Difabel Desa Kampung Delima Periksa Kesehatan

Salah seorang disabilitas saat dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim dari puskesmas Kampung Delima.-IST/CE -

BACAKORANCURUP.COM - Sebanyak 42 warga difabel yang tergabung dalam kelompok disabilitas desa (KDD) Kampung Delima Kecamatan Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong pada hari Selasa (15/4) kemarin menjalani pemeriksaan kesehatan.

Pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan di balai kemasyarakatan desa tersebut dilaksanakan oleh perkumpulan mitra masyarakat inklusif (PMMI) provinsi Bengkulu, Sasana Inklusif Gerakan Advokasi Difabel (SIGAD) Yogyakarta, KDD bekerjasama dengan Puskesmas Kampung Delima.

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Utama SIGAD Joni, perwakilan PMMI Bengkulu, pengurus dan anggota KDD serta Kepala Desa Kampung Delima, Megi Sugito.

Kepala Desa Kampung Delima, Megi Sugito sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar ini.

BACA JUGA:Pemdes Sumber Bening Prioritaskan Pembangunan Fisik

BACA JUGA:Usung Tema ‘Transformasi dan Melayani’ Bank Bengkulu Mantapkan Komitmen di Usia 54 Tahun

"kita sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena dengan kegiatan ini, kaum difabel didesa kita juga diperhatikan," kata Kades.


Kepala desa, Direktur SIGAD, kepala puskesmas Kampung Delima bersama KDD saat foto bersama dengan Salam Disabilitas--

Dikatakan juga oleh Kepala Puskesmas Kampung Delima, Jaya Anshari sangat mendukung kegiatan ini. Bahkan puskesmas Kampung Delima siap menerima masukan terkait kaum difabel, baik itu dalam pelayanan maupun sarana di puskesmas.

"Kita siap menerima masukan dari masyarakat terutama terkait dengan kebutuhan kaum disabilitas ketika akan berobat ke puskesmas," ujar Jaya.

Saat ini Puskesmas Kampung Delima sudah memprioritaskan kaum difabel ketika melakukan baik itu pemeriksaan maupun pengobatan di Puskesmas. Bahkan dalam waktu dekat ini, puskesmas Kampung Delima akan mengadakan Posyandu disabilitas.

"Dalam waktu dekat, kita akan adakan posyandu disabilitas, saat ini di desa Kampung Delima, dan diharapkan bisa menular ke desa-desa lain," terangnya.

Sementara itu Direktur Utama SIGAD berharap adanya kesetaraan dengan kaum difabel di setiap desa, sehingga kaum difabel tidak merasa dipinggirkan.

"Kita berharap di setiap desa ada KDD yang membantu kaum difabel agar bisa setara dengan masyarakat lainya, sehingga tidak terpinggirkan," pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan