Program Cetak Sawah Rakyat, Rejang Lebong Dapat Porsi Terbanyak

Hendri Praja--
BACAKORANCURUP.COM - Kabupaten Rejang Lebong mendapat alokasi seluas 800 hektare untuk Program Cetakan Sawah Rakyat (CSR) tahun 2025 dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam rangka memperkuat ketahanan pangan lokal maupun nasional.
Wakil Bupati Rejang Lebong, Dr Hendri Praja SSTP MSi, menyampaikan bahwa dari total kuota yang diusulkan, sebanyak 807 hektare yang bisa terakomodir hanya 800 hektare.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong mendukung penuh program strategis ini.
"Jadi tadi kami baru rapat dengan berbagai pihak ada dari BPN, TNKS dan KPHL Balai Rejang mengenai program cetak sawah baru di wilayah kita Rejang Lebong," kata Wabup.
BACA JUGA:Penilaian Kabupaten Layak Anak 2025, Kategori Madya Jadi Target Pemerintah
BACA JUGA:Soal Tarif PBB, BPKD: Bertahap Menyesuaikan dengan NJOP
Untuk itu, Wabup mengajak OPD-OPD terkait dan stakeholder agar turut serta menyukseskan program pencetakan sawah rakyat ini.
"Kami mengajak seluruh OPD terkait untuk sama-sama mendukung program PSR ini demi kepentingan masyarakat dan ketahanan pangan kita," ujar Wabup.
Disisi lain, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan (Distankan) Rejang Lebong, Ir Amrul Eby MM, menambahkan bahwa Rejang Lebong menjadi salah satu daerah penerima bantuan CSR di Provinsi Bengkulu, sekaligus penerima dengan luasan program terbesar yakni 800 hektare.
"Kita Rejang Lebong ini dapat kuotanya itu 800 hektare," ucapnya.
Adapun lokasi pencetakan sawah tersebut , lanjut Eby, berada di Desa Tanjung Gelang, Kecamatan Kota Padang.
Saat ini, prosesnya masih berada dalam tahap pemenuhan sejumlah persyaratan administrasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan survei investigasi desain (SID) yang akan melibatkan pihak perguruan tinggi.
"Nanti ada tim dari perguruan tinggi yang bakal melakukan SID langsung ke lokasi," beber dia.