Mengapa Orang Bule Cebok Pakai Tisu Bukan Air? Ini Jawabannya

Mengapa Orang Bule Cebok Pakai Tisu Bukan Air?--

BACAKORANCURUP.COM - MUNGKIN kalian sudah tahu, soal urusan toilet dan cebok, dunia seakan terpisah menjadi dua bagian, ada tim cebok pakai air dan ada tim cebok pakai tisu.

Namun biasanya, mayoritas yang memakai air itu berasal dari dunia Timur.

Sementara orang yang cebok menggunakan tisu adalah masyarakat Barat atau bule. Hal ini pun menjadi pertanyaan bagi banyak orang, mengapa ini bisa terjadi?

Kebiasaan membersihkan kotoran usai buang air besar sebenarnya sudah terjadi sejak lama. Dan setiap wilayah memiliki budayanya berbeda, tetapi saat itu tentu tidak menggunakan tisu.

BACA JUGA:Koper CJH Wajib Diserahkan 5 Mei

BACA JUGA:Soal 2 Kepala OPD Mundur, Ini Respon Ketua DPRD Rejang Lebong

Biasanya, mereka membersihkan kotoran sesuai adat istiadat dan kondisi iklim. Bisa dengan air, dedaunan, rumput, batu, atau hanya tangan saja.

Seperti yang terjadi di Romawi pada abad ke-6 SM. Penduduknya menggunakan batu untuk cebok. Atau masyarakat Timur Tengah yang menggunakan air untuk membersihkan kotoran karena sesuai ajaran agama.

Dalam riset "Toilet hygiene in the classical era" (2012), penggunaan tisu sebagai pembersih kotoran justru terdeteksi pertama kali di China, bukan dunia Barat. Kala itu, penduduk China berhasil menciptakan tisu sebagai pengembangan lebih lanjut dari kertas, yang juga pertama kali ditemukan di Negeri Tirai Bambu.

Jejak tisu toilet pertama kali muncul di Barat pada abad ke-16. Sastrawan Prancis, Francois Rabelais, adalah orang pertama yang menyebut soal tisu toilet. Itupun, katanya, tidak efektif digunakan buat cebok.

Lantas, jika disebut tidak efektif, kenapa tisu toilet terus digunakan oleh masyarakat Barat atau penduduk di iklim non-tropis?

Menurut situs Buzz Feed, penyebabnya adalah faktor cuaca. Cuaca dingin tentu saja membuat masyarakat di sana malas bersentuhan dengan air.

Entah itu urusan mandi atau cebok. Sementara masyarakat tropis, tentu tidak keberatan kalau bersentuhan dengan air. Malah, jika tidak terkena air, seseorang merasa akan kegerahan.

Atas dasar inilah, terjadi perbedaan penggunaan media cebok antara dua masyarakat itu. Masyarakat Barat atau secara umum masyarakat beriklim dingin menggunakan tisu. Sedangkan, sisanya menggunakan air. Plus penggunaan air untuk cebok sejalan juga dengan ajaran keagamaan, baik itu di Islam atau Hindu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan