Asal Usul Toyota ! Sejarah Perusahaan Mobil Jepang yang Mendunia

IST Kiichiro Toyoda, anak dari Sakichi Toyoda sang visioner dari perusahaan otomotif Toyota, sumber foto dok. startuptakly.com--
BACAKORANCURUP.COM - Sejarah Toyota merupakan salah satu kisah paling menarik dalam dunia industri, karena berakar bukan dari dunia otomotif, melainkan dari inovasi sederhana dalam bidang tekstil.
Toyota, yang kini dikenal sebagai pemimpin global dalam produksi kendaraan, memulai perjalanannya dari penemuan alat tenun kayu oleh seorang jenius Jepang bernama Sakichi Toyoda.
Perjalanan transformasi dari sebuah pabrik alat tenun menjadi produsen mobil raksasa dunia bukanlah hal yang terjadi dalam sekejap, melainkan hasil dari inovasi, ketekunan, dan visi jangka panjang.
Kisah dalam sejarah toyota dimulai pada tahun 1890 ketika Sakichi menciptakan alat tenun manual yang diberi nama Toyoda Wooden Loom System.
BACA JUGA:HP Android Berubah Total, Ini Syarat Baru dari Google
BACA JUGA:Cuma Selisih 2 Juta! Berikut Perbedaan iPhone 13 dan Samsung Galaxy A56 yang Mesti Diketahui
Penemuan ini memungkinkan pengoperasian yang jauh lebih efisien dibandingkan alat tenun konvensional saat itu, hanya dengan satu tangan dan mampu meningkatkan efisiensi hingga 50 persen.
Kesuksesan awal tersebut menjadi pijakan bagi Sakichi untuk melangkah lebih jauh dengan menciptakan mesin tenun listrik pertama di Jepang pada tahun 1896. Mesin ini, yang terbuat dari kombinasi baja dan kayu, berhasil meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi secara signifikan.
Pencapaian Sakichi kemudian mengarah pada pendirian perusahaan Toyoda's Loom Works Ltd. pada 1907, yang mendapat dukungan finansial dari para investor di Tokyo, Osaka, dan Nagoya. Ia tetap memimpin sebagai kepala teknis dan direktur pelaksana, dengan terus menekankan pentingnya riset dan pengembangan.
Tidak lama kemudian, Sakichi dan putranya, Kiichiro Toyoda, menciptakan alat tenun otomatis yang sukses menarik perhatian perusahaan tekstil Inggris Platt Brothers & Co., Ltd. Perusahaan tersebut membeli hak patennya senilai £100.000, yang menjadi modal awal bagi Kiichiro untuk mengejar impiannya di bidang otomotif.
Pada saat itu, Jepang belum memiliki industri otomotif yang mapan. Sementara negara seperti Amerika Serikat sudah memproduksi mobil secara massal lewat merek seperti Ford dan Chevrolet, masyarakat Jepang masih banyak menggunakan gerobak sebagai alat transportasi.
Momen tersebut menjadi titik balik dalam sejarah Toyota ketika Kiichiro Toyoda memutuskan untuk mendiversifikasi bisnis keluarga dan mendirikan divisi otomotif di bawah bendera Toyoda Automatic Loom Works pada tahun 1933. Tujuan awalnya adalah menciptakan kendaraan Jepang pertama yang dapat bersaing dengan produk luar negeri.
Dalam fase awal pengembangan, tim Kiichiro memanfaatkan teknik reverse engineering terhadap mesin enam silinder milik Chevrolet dan bahkan berhasil menyempurnakannya. Hasilnya adalah peningkatan performa pada bagian kepala silinder dan saluran intake.
Pada tahun 1935, mereka meluncurkan prototipe mobil penumpang pertama, yaitu Toyoda Model A1, yang desainnya terinspirasi oleh DeSoto Airflow. Di tahun yang sama, truk Toyoda Model G1 juga dirilis, menjadi kendaraan pertama yang diproduksi massal dan dijual ke pasar ekspor.