Starlink Mulai Sambung Langsung ke HP, Gratis Lewat T-Mobile — Indonesia Belum Kebagian

Ilustrasi Net--

BACAKORANCURUP.COM - Teknologi internet satelit Starlink kini makin mendekati ponsel pengguna tanpa perlu perangkat tambahan. Di Amerika Serikat, operator seluler T-Mobile resmi menawarkan paket bundling layanan internet direct-to-cell dari Starlink.

Melalui program beta yang sudah mulai ditawarkan ke pelanggan, T-Mobile menginformasikan bahwa mereka memberikan layanan internet satelit secara gratis, dipadukan dengan jaringan 5G terestrial milik T-Mobile dan pesan teks tanpa batas.

Tak hanya itu, pelanggan juga akan mendapatkan berbagai bonus tambahan, seperti tiket nonton film seharga US\$5, diskon 25% untuk tiket konser, promo perjalanan, barang gratis lewat program T-Mobile Tuesday, serta keuntungan mingguan lainnya.

BACA JUGA:Fronx Segera Hadir di Indonesia ! SUV Compact Suzuki yang Meraih Penjualan Tertinggi di Pasar Internasional

BACA JUGA:Dibalik Lamborghini Ringsek, Terkuak Amalan Rahasia Kesuksesan Gabriel Rey

Paket ini diberikan secara gratis selama masa uji coba, dan setelah program beta berakhir, pelanggan hanya dikenakan biaya sebesar US\$15 per bulan. T-Mobile juga memberikan diskon tambahan sebesar US\$5 bagi pengguna awal. Masa berlaku paket ini adalah 90 hari sejak pertama kali diaktifkan.

Starlink sendiri telah meluncurkan fitur direct-to-cell sejak akhir tahun 2024. Di awal 2025, perusahaan milik Elon Musk ini semakin agresif dalam memperluas jaringan pasar globalnya. Teknologi ini memungkinkan ponsel bisa langsung terhubung ke satelit tanpa alat tambahan, dimulai dengan fitur pesan teks, disusul suara dan data di tahap berikutnya.

T-Mobile telah melakukan uji coba kerja sama dengan SpaceX, induk dari Starlink, khusus untuk layanan pesan teks via satelit. Layanan suara dan data dijadwalkan menyusul dalam waktu dekat.

Namun, layanan canggih ini belum bisa dinikmati di Indonesia. Pasalnya, Starlink di Indonesia baru memiliki izin sebagai penyedia layanan internet tetap (ISP) dan jaringan tertutup (Jartup) berbasis VSAT. Starlink belum mengantongi izin untuk layanan langsung ke ponsel atau direct-to-cell.

Ketidakhadiran izin ini juga membuat Starlink belum bekerja sama dengan operator seluler lokal di Indonesia. Padahal di negara lain, sejumlah operator sudah menjalin kolaborasi dengan Starlink untuk menghadirkan layanan serupa.

Kehadiran fitur direct-to-cell ini memang menimbulkan kekhawatiran. Di sejumlah negara, fitur ini dianggap bisa mengancam bisnis operator seluler konvensional karena memungkinkan pengguna terhubung ke internet tanpa jaringan lokal. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan