Penyelenggaraan Haji 2025, Prof Idi Warsah : Langkah Strategis Menteri Agama Berikan Kenyamanan dan Aksesibili

Prof. Dr. Idi Warsah, M.Pd.I=--

“Tentu, langkah ini akan mengurangi biaya operasional yang cukup besar, namun hal tersebut tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan ibadah dan kenyamanan jemaah,”‘jelasnya.

Sebagai contoh, pengurangan masa tinggal di Makkah dan Madinah dapat dilakukan dengan memastikan bahwa seluruh rangkaian ibadahn tetap dapat dilaksanakan dengan sempurna, tanpa ada yang terlewatkan.

“Di IAIN Curup, kami selalu mengajarkan pentingnya pengelolaan waktu yang baik dalam setiap aktivitas, termasuk ibadah. Oleh karena itu, kami mendukung langkah pengurangan masa tinggal ini, sepanjang hal itu tidak mengurangi kualitas ibadah haji yang sangat sakral,” ungkapnya.

Efisiensi waktu dan biaya ini, jika diterapkan dengan baik, akan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa kualitas pelayanan bukan hanya terbatas pada fasilitas fisik, tetapi juga mencakup pelayanan administratif dan teknis yang mendukung kelancaran ibadah haji. Terlebih saat ini Pemerintah, melalui Kementerian Agama, telah mengembangkan

berbagai solusi teknologi yang memudahkan calon jemaah dalam mengakses informasi terkait Haji. Salah satunya adalah aplikasi “Satu Haji,” yang memungkinkan calon jemaah untuk

memantau proses perjalanan mereka dari awal pendaftaran hingga keberangkatan. Dengan

adanya teknologi ini, transparansi dan aksesibilitas informasi bagi calon jemaah semakin terjamin.

“Sebagai lembaga pendidikan, kami di IAIN Curup juga mendukung penggunaan teknologi dalam meningkatkan layanan publik, termasuk dalam penyelenggaraan haji. Kami percaya bahwa inovasi semacam ini akan sangat membantu dalam mempermudah prosedur yang sering dianggap rumit oleh banyak orang,” ujarnya.

Keberhasilan kebijakan Menteri Agama tidak hanya dilihat dari sisi biaya yang diturunkan, tetapi juga dari peningkatan kenyamanan dan fasilitas bagi jemaah haji.

Sebagai contoh, pemerintah juga sedang melakukan evaluasi terhadap kualitas akomodasi dantransportasi selama berada di Tanah Suci.

Fasilitas yang baik sangat mendukung kelancaran ibadah jemaah, karena kenyamanan fisik akan mempengaruhi konsentrasi dan ketenanga spiritual mereka.

Menteri Agama juga menegaskan bahwa meskipun biaya akan lebih terjangkau, fasilitas seperti transportasi, akomodasi, dan pelayanan kesehatan di Tanah Suci akan tetap terjaga.

“Bagi kami di IAIN Curup, hal ini sangat penting karena kenyamanan fisik dapat memperkaya pengalaman spiritual jemaah. Sebagai lembaga pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai kualitas dan pelayanan, kami mendukung penuh langkah pemerintah yang mengutamakan kenyamanan bagi setiap jemaah,” terangnya.

Di samping itu, pemerintah juga telah menunjukkan komitmennya dalam memberantas jalur ilegal haji yang sering kali menjadi masalah di setiap musim haji.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan