Petani Ubi Jalar di Curup Waspadai Serangan Hama Tikus

Petani di Kelurahan Talang Rimbo Lama Simpang Poak saat merawat tanaman ubi jalar miliknya.- FAUZAN/CE -
BACAKORANCURUP.COM – Para petani ubi jalar di Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup, mulai meningkatkan perawatan terhadap tanaman mereka. Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap serangan hama tikus yang kerap mengganggu pertumbuhan dan hasil panen ubi jalar.
Ponirin (50), salah satu petani ubi jalar di wilayah tersebut, mengungkapkan bahwa serangan hama tikus menjadi tantangan utama dalam proses budidaya ubi jalar saat ini.
Gangguan tersebut berdampak pada penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen, serta memperpendek usia produktif tanaman.
"Kalau dari segi hambatan, memang yang paling sering mengganggu adalah hama tikus," ujarnya saat ditemui di kebun miliknya.
BACA JUGA:Petani Palawija Harapkan Serangan Hama Sayuran Segera Menurun
BACA JUGA:Tarik Minat Siswa Baru, Bupati : Sekolah Harus Berinovasi
Untuk mengatasi hal ini, petani tidak hanya mengandalkan pemupukan, tetapi juga memperkuat perawatan rutin, seperti membersihkan lahan dari semak belukar. Menurut Ponirin, lahan yang tidak bersih menjadi tempat favorit bagi tikus untuk bersarang.
"Hama tikus biasanya menyerang tanaman di tempat yang rimbun atau banyak semak belukarnya," tambahnya.
Hal senada disampaikan Reginem (60), petani lain yang juga membudidayakan ubi jalar di Talang Rimbo Lama. Ia mengatakan bahwa semak-semak di sekitar lahan menjadi penyebab utama meningkatnya populasi tikus.
"Hama tikus ini yang sering jadi penyebab buah ubi jalar jadi berkurang," ucap Reginem.
Ia berharap upaya yang dilakukan saat ini bisa memberikan hasil maksimal dan mampu mencegah serangan hama ke depannya.
"Kami berharap hama tikus ini tidak kembali menyerang tanaman ubi jalar kami," pungkasnya.
Serangan hama tikus memang menjadi tantangan klasik bagi petani, namun dengan pengelolaan lahan yang baik dan perawatan intensif, diharapkan produktivitas ubi jalar di Curup bisa kembali optimal.