Ukraina Sebut Rusia Terus Menyerang di Tengah Perundingan Damai

ist Seorang penghuni bangunan bertingkat membersihkan puing-puing dari flatnya yang rusak akibat serangan drone Rusia pada 25 Mei 2025. Pasukan Rusia dilaporkan telah merebut empat desa di wilayah Sumy, Ukraina.--
Blog militer populer Ukraina, DeepState, menyebutkan bahwa untuk pertama kalinya pasukan Rusia mampu mengambil posisi di sepanjang garis desa-desa perbatasan ini, yang menunjukkan eskalasi signifikan di wilayah tersebut.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan pada 26 Mei bahwa laporan intelijen Ukraina menunjukkan Rusia sedang merencanakan operasi ofensif baru, meskipun secara terbuka Rusia tetap menyuarakan dukungan terhadap proses perdamaian. Wilayah Kursk di Rusia sendiri menjadi titik awal serangan Ukraina tahun lalu, saat pasukan Kyiv melancarkan serangan lintas batas pada Agustus 2024.
Meskipun Moskow mengklaim telah berhasil mengusir pasukan Ukraina dari wilayah tersebut, Kyiv menyatakan pasukannya masih aktif dan terus melakukan operasi di kawasan itu.Di tengah eskalasi konflik ini, Presiden Zelensky juga mengkonfirmasi bahwa Rusia dan Ukraina telah menuntaskan pertukaran tahanan terbesar sejak perang dimulai.
Pertukaran tahanan ini menjadi salah satu tanda diplomasi yang masih berjalan meskipun medan tempur semakin memanas.
Serangkaian serangan dan klaim penguasaan wilayah terbaru ini menegaskan bahwa perang Rusia-Ukraina kembali memasuki fase yang lebih intens dan berbahaya.
Wilayah-wilayah strategis di sepanjang perbatasan terus menjadi pusat konflik, dan kedua belah pihak tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda mereda dalam waktu dekat.