Arab Saudi dan Qatar Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia

Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.--

BACAKORANCURUP.COM - Arab Saudi dan Qatar resmi ditunjuk oleh Sepak Bola Asia (AFC) menjadi tuan rumah kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran keempat.

Hal tersebut membuat pengamat sepak bola, Akmal Marhali mempertanyakan keputusan yang diberikan oleh pihak AFC kepada Arab Saudi dan Qatar.

Menurutnya, keputusan yang dibuat oleh AFC dapat menguntungkan kedua negara dalam berlangsungnya Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Apakah AFC secara tidak langsung membuka jalan bagi dua negara Teluk ini untuk “diloloskan” ke Piala Dunia? Hal itu harus dijawab secara terbuka oleh AFC," jelas Akmal di Jakarta pada Selasa, 17 Juni 2025. 

BACA JUGA:Inter Milan Ngebet Boyong Rasmus Hojlund dari MU

BACA JUGA:Messi Lakoni Laga Perdana Piala Dunia Antar Klub

Terlihat dari Qatar yang telah membuktikan kapasitasnya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, dengan investasi infrastruktur mencapai USD 67 miliar dan menghasilkan sport tourism senilai USD 220 miliar. 

Sedangkan Arab Saudi, melalui Public Investment Fund (PIF), membangun Saudi Pro League dengan mendatangkan bintang-bintang dunia seperti Cristiano Ronaldo, Neymar, dan Karim Benzema. 

Tak hanya itu, Arab Saudi juga telah ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Asia 2027 dan berbagai turnamen kelompok usia hingga 2028. Bahkan, negeri petro dollar itu sudah ditetapkan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. 

Kini, dengan hanya dua kemenangan di kandang sendiri, Qatar dan Arab Saudi bisa mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, tim-tim lain seperti Indonesia, Irak, Oman, dan UEA harus bertarung di medan yang bukan milik mereka, tanpa dukungan penuh suporter dan dalam atmosfer yang jelas menguntungkan tuan rumah. 

Untuk itu, baik Qatar maupun Arab Saudi juga tercatat sebagai sponsor resmi Piala Dunia 2026 melalui perusahaan milik negara mereka—Qatar Airways dan Aramco—yang menjadi mitra utama FIFA. 

"Dan kini, dua negara yang juga peserta justru mendapat hak istimewa itu," terang Akmal. 

Lebih lanjut Akmal menjelaskan bahwa Kejuaraan itu memiliki format kompetisi ini hanya mempertemukan tiga tim per grup dalam sistem round-robin satu kali, keuntungan sebagai tuan rumah menjadi sangat menentukan. Perlu kita ketahui bersama, Qatar dan Arab Saudi bukan pemain baru dalam panggung kekuasaan sepak bola Asia.Federasi-federasi seperti Irak, Oman, dan UEA bahkan sempat melayangkan protes dan meminta laga digelar di tempat netral, namun diabaikan. 

Indonesia sendiri, meski sempat mengajukan diri sebagai tuan rumah, kalah dalam proses seleksi yang disebut-sebut berdasarkan peringkat FIFA—padahal transparansi proses itu pun dipertanyakan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan