Emas Budi, Oleh: Dahlan Iskan

Dahlan iskan--

Dekat Korea. Dalian jadi kota pertama yang modern yang cantik.

Wali kotanya hebat sekali. Pemerintah pusat memuji habis Dalian. Wali kota lain diminta studi banding ke Dalian. Juga diminta mengikuti jejak Dalian. 

Wali kota itu, setelah menjabat dua periode, diangkat jadi gubernur Liaoning.

Dalian adalah kota pelabuhan di provinsi itu. Ibu kotanya sendiri adalah Senyang. 

Saat jadi gubernur itulah ia membangun jalan tol 300 km dari Senyang ke Dalian. Itulah jalan tol pertama di Tiongkok.

Sejak itu jalan tol dibangun besar-besaran di seluruh Tiongkok. Kota-kota lain pun dibangun mengikuti model Dalian.

Nama pejabat daerah yang hebat itu adalah Li Keqiang. Kelak ia jadi perdana menteri Tiongkok –baru pensiun tahun lalu.

Zaman itu nama Dalian jadi buah bibir. Banyak turis ke sana. Pun para pengusaha Tionghoa dari Indonesia.

Termasuk papanya Budi Said. Ia bermalam di hotel Shangri-La. Hotel baru di sana. Terbaik di Dalian saat itu. 

Malam-malam kamarnya didatangi penjahat. Papa Budi Said dibunuh pakai senjata tajam. Waktu itu kriminalitas masih tinggi di Tiongkok. 

Meski sudah kaya raya, rupanya Budi Said masih tergiur ''gangdao'' yang menggiurkan.

Ia cukup hati-hati ketika tidak hanya percaya pada satu orang Eksi.

Budi berkali-kali ke Antam Pulo Gadung Jakarta. Sepanjang 2018 Budi terus membeli emas Antam.

Ia kirim uang berkali-kali dan menerima emas berkali-kali. Ketika totalan, Budi merasa Antam kurang kirim emas senilai Rp 1,1 triliun.

Antam merasa telah kirim emas –bahkan kelebihan. Budi merasa masih punya tagihan.

Tag
Share