BPBD Rejang Lebong Siagakan Personel Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong.-Razik/CE -
BACAKORANCURUP.COM - Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, M. Budianto, ST, mengatakan bahwa saat ini curah hujan di sejumlah wilayah mulai meningkat dengan intensitas sedang hingga lebat, sehingga berpotensi menimbulkan bencana di daerah-daerah rawan.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah bantaran sungai maupun kawasan perbukitan, untuk lebih waspada saat hujan deras berlangsung lama. Jika dirasa kondisi tidak aman, sebaiknya segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi atau lokasi aman,” ujar Budianto.
Menurutnya, potensi bencana hidrometeorologi ini bisa terjadi kapan saja tanpa tanda-tanda pasti. Karena itu, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini kepada seluruh camat di wilayah Rejang Lebong agar segera menyampaikan informasi kewaspadaan kepada warga di masing-masing wilayah.
BACA JUGA:Lapak Baca Gana Samuhita, Oase Literasi di Tengah Hiruk Pikuk Teknologi
BACA JUGA:Dinkes Rejang Lebong Ajukan Pengadaan 20 Ambulans Desa pada 2026
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Rejang Lebong juga telah menyiagakan seluruh personel dan peralatan tanggap darurat. Termasuk di antaranya personel Pusdalops, tim TRC (Tim Reaksi Cepat), serta relawan desa/kelurahan yang tersebar di 156 titik dengan kekuatan lima orang di setiap desa atau kelurahan.
“Kami juga telah menyiapkan berbagai peralatan pendukung seperti alat berat jenis loader, pelampung, mobil tangki air, mobil dapur umum, serta logistik dan obat-obatan. Semua ini untuk memastikan kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu terjadi bencana,” jelasnya.
Budianto menambahkan, kesiapsiagaan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Ia berharap masyarakat dapat ikut berperan aktif, baik dengan menjaga lingkungan agar tidak membuang sampah ke sungai, maupun melapor cepat jika melihat tanda-tanda bencana di sekitar tempat tinggal.
“Kami tentu berharap tidak ada bencana yang terjadi. Namun, kesiapsiagaan harus tetap dijaga agar ketika bencana datang, kita bisa merespons dengan cepat dan meminimalkan korban jiwa maupun kerugian,” tutupnya.
Dengan langkah antisipatif ini, BPBD Rejang Lebong berupaya memastikan bahwa masyarakat siap menghadapi musim hujan tanpa panik, serta membangun kesadaran bersama bahwa kesiapsiagaan adalah kunci dalam menghadapi bencana alam.