Pilkades Serentak di 66 Desa, Pemkab Lebong Tunggu PP
ist Bupati Lebong H Azhari SH MH.--
BACAKORANCURUP.COM - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 66 Desa di Kabupaten Lebong, masih menunggu keluarnya Peraturan Pemerintah (PP). Adapun selain Pilkades terhadap 66 desa yang saat ini masih dipimpin Penjabat (Pj) Kades, juga akan dilakukan Pilkades untuk 13 Desa yang masa jabatan Kades juga segera berakhir ditahun 2026 mendatang.
Bupati Lebong H Azhari SH MH mengatakan, terkait pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Lebong yang dilaksanakan pada 2026. Dirinya secara langsung telah bertemu dengan Direktorat Jendral Bina Pemerintahan Desa (Ditjend Binapemdes).
“Secara langsung saya mendatangi Kementerian untuk konsultasi terkait pelaksanaan Pilkades,” sampainya.
Lanjut Bupati, dari hasil kunjungan yang telah dilaksanakan dari pihak Ditjend Binapemdes menyarankan, agar saat ini Pemkab Lebong menunggu terlebih dahulu PP terkait pelaksanaan Pilkades yang nantinya menjadi dasar penyusunan Paraturan Kepala daerah (Perkada) Pilkades.
“Kita masih menunggu PP keluar terlebih dahulu,” jelasnya.
Masih kata Bupati, belum dilaksanakannya Pilakdes terhadap 66 Desa yang telah lama dijabat Pj Kades, bukan berarti Pemkab Lebong ingin menunda, akan tetapi usaha terus dilakukan. Namun, memang masih ada kendala PP yang mengaturnya.
“Kita bukan tidak ingin melakasnakan Pilakdes, tetapi peraturan yang mengaturnya belum keluar,” tegasnya.
Oleh sebab itu ucap Bupati, kepada masyarakat Lebong terutama di 66 Desa yang belum memiliki Kades definitif untuk bisa bersabar. Jika tidak ada kendala, pada 2026, dilaksanakan Pilkades serentak. Untuk anggarannya akan disiapkan pada APBD Lebong, 2026.
“Saya meminta kepada masyarakat untuk bersabar terlebih dahulu,” pintanya.
Selain itu ucap Bupati, pada pelaksanaan Pilakdes Lebong, 2026, Pemkab juga mempertimbangkan terkait 13 desa yang masa jabatan kades definitifnya juga segera berakhir. Nantinya 13 desa tersebut juga akan direncanakan juga akan dilaksanakan Pilkades serentak bersamaan dengan 66 desa.
“Jika bisa dilaksanakan serentak maka akan kita laksanakan,” tutupnya