Ini Alasan Mengapa Mengukus Dianggap Lebih Sehat daripada Merebus
Proses memasak dengan cara mengukus--
BACAKORANCURUP.COM - Ada banyak teknik memasak yang bisa dipilih untuk menghasilkan hidangan yang aman dikonsumsi dan tetap lezat.
Meski demikian, tiap metode memasak memiliki pengaruh berbeda terhadap kandungan gizi yang tersimpan dalam makanan. Karena itu, muncul pertanyaan yang cukup sering dibahas, antara mengukus dan merebus, manakah cara memasak yang lebih sehat ?
Secara umum, mengukus dan merebus termasuk dalam metode memasak rendah lemak karena tidak memerlukan minyak tambahan, berbeda dengan menggoreng yang justru menambah jumlah kalori. Kedua teknik ini kerap digunakan dalam pengolahan sayuran, daging, hingga makanan laut.
Namun, meskipun terlihat mirip, proses pemasakan yang berbeda membuat hasil gizinya pun tidak sama.
BACA JUGA:Mata Perih dan Sulit Dibuka Pagi Hari ? Kenali Penyebab dan Perawatan Medisnya
BACA JUGA:Ternyata Berbahaya, Ini Kombinasi Buah yang Tidak Boleh Dimakan Bersamaan
Mengukus adalah teknik memasak yang memanfaatkan uap panas dari air mendidih. Makanan ditempatkan pada wadah berlubang di atas air panas sehingga matang tanpa kontak langsung dengan air. Menurut World Food Wine, cara memasak ini membantu menjaga agar kadar lemak dan kalori tetap rendah karena tidak membutuhkan minyak tambahan.
Keunggulan utama mengukus adalah kemampuannya mempertahankan nutrisi dalam makanan. Sayuran yang dimasak dengan cara dikukus biasanya tetap memiliki warna cerah, bentuk utuh, serta tekstur yang lebih renyah. Melansir NDTV, vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C dan B tidak mudah hilang karena tidak terendam air panas. Inilah sebabnya sayuran kukus sering dianggap lebih kaya nutrisi dibanding sayuran rebus.
Tidak hanya sayuran, berbagai jenis daging seperti ayam, ikan, maupun daging sapi juga bisa dikukus. Proses ini membuat daging matang secara merata namun tetap lembut, segar, dan terasa lebih alami.
Nutrisi penting dalam daging pun lebih banyak tersimpan karena tidak terkontaminasi atau larut dalam air rebusan. Oleh karena itu, teknik mengukus sangat cocok untuk Anda yang ingin menjaga rasa, tekstur, sekaligus kandungan gizi.
Berbeda dari mengukus, merebus dilakukan dengan merendam bahan makanan langsung ke dalam air panas hingga matang. Teknik ini sangat populer karena mudah, cepat, dan cocok untuk membuat berbagai hidangan berkuah seperti sup, soto, atau bubur.
Cara ini juga ideal untuk melunakkan bahan makanan tertentu, terutama sayuran berpati seperti kentang, wortel, ataupun ubi.
Namun, kontak langsung antara makanan dengan air menyebabkan sebagian nutrisi larut. Mengutip Times of India, vitamin dan mineral yang larut air, terutama vitamin C dan beberapa jenis vitamin B, lebih mudah hilang ketika direbus. Hal ini membuat sayuran rebus cenderung memiliki rasa lebih hambar dan tekstur yang jauh lebih lembek dibandingkan hasil kukus.
Meskipun demikian, metode merebus tetap memiliki manfaat tersendiri. Untuk bahan makanan yang memang perlu dipastikan kelembutannya, seperti kacang-kacangan, kentang, atau ubi, merebus menjadi pilihan paling efisien.