Baca Koran curupekspress Online - bacakorancurup.com

FIFA Resmi Nyatakan Dokumen Naturalisasi 7 Pemain Malaysia Palsu

--

BACAKORANCURUP.COM - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi mengonfirmasi bahwa dokumen kelahiran tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia terbukti palsu, dan FAM terancam sanksi berat.

Hal ini disampaikan setelah Komite Banding FIFA mengeluarkan penjelasan resmi mengenai alasan penolakan banding yang diajukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia.

Tujuh pemain yang terlibat dalam kasus pemalsuan dokumen tersebut adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Dalam laporan yang dikutip Astro Arena (18/11), Komite Banding FIFA menyatakan bahwa akta kelahiran asli para pemain menunjukkan data yang berbeda secara signifikan dari dokumen yang diajukan FAM.

“Kesimpulannya tetap bahwa dokumen-dokumen tersebut palsu dan digunakan untuk menghindari persyaratan kelayakan,” demikian isi surat Komite Banding FIFA.

FIFA menegaskan bahwa pelanggaran ini masuk kategori serius dan melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA terkait penggunaan dokumen palsu.

Sebelumnya, Komite Disiplin FIFA telah menjatuhkan sanksi keras berupa denda CHF 350.000 (sekitar Rp7,3 miliar) kepada FAM, Larangan beraktivitas dalam sepak bola selama 12 bulan untuk ketujuh pemain, berlaku sejak 26 September 2025, serta denda CHF 2.000 (sekitar Rp41,8 juta) untuk masing-masing pemain.

Dalam dokumen resmi setebal 63 halaman yang dipublikasikan FIFA pada Senin (17/11), badan tersebut menjelaskan secara terperinci mengapa banding FAM ditolak.

Investigasi FIFA menemukan bahwa FAM mencantumkan data kakek-nenek para pemain sebagai warga negara Malaysia, padahal catatan resmi menunjukkan mereka lahir di Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda.

Laporan resmi juga menyebut, FAM menyerahkan dokumen yang saling bertentangan, mengklaim keturunan Malaysia yang tidak sah, dan gagal melakukan verifikasi meski FIFA telah berulang kali meminta klarifikasi.

Pemalsuan tersebut memungkinkan pemain memperoleh status kelayakan sehingga bisa membela Malaysia pada laga internasional. 

Salah satu dampaknya terlihat pada kemenangan 4-0 Malaysia atas Vietnam pada Juni lalu, di mana dua pemain naturalisasi mencetak gol.

FIFA secara tegas menyatakan bahwa tindakan itu memberikan keuntungan tidak adil bagi Malaysia dan bukan sekadar “kesalahan administratif”.

“Pemalsuan dokumen ini merusak integritas sepak bola internasional,” tegas laporan FIFA.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan