Ada 5 Desa/Kelurahan Diusulkan jadi Binaan TPBIS
Suasana siswa saat belajar di ruang Dispusip RL.-NICKO/CE -
Curupekspress.bacakoran.co - Sedikitnya ada 5 desa lagi di Kabupaten Rejang Lebong, yang diusulkan Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) RL sebagai desa binaan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS).
Kepala Dispusip RL Drs Zulkarnain Harahap mengatakan, sejauh ini sudah ada 37 desa di Kabupaten Rejang Lebong yang sudah menjadi binaan TPBIS.
Namun untuk terus meningkatkan minat literasi baca dan meningkatkan kapasitas perpustakaan yang ada di desa dan kelurahan.
Pihaknya kembali mengusulkan 5 desa/kelurahan untuk menjadi binaan TPBIS ini.
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Persoalan Truk Batu Bara Sulit Diatasi!
BACA JUGA:Dokumen LPPD Banyak Kurang
"Sebelumnya sudah ada 37 desa dan kelurahan di Rejang Lebong yang menjadi binaan TPBIS.
Dimana selama dibina secara langsung oleh TPBIS, perpustakaan yang ada di desa atau kelurahan tersebut saat ini lebih maksimal. Karena secara nasional, ada bantuan fasilitas seperti buku dan lainnya yang diberikan oleh TPBIS ini kepada binaannya," ujar Zulkarnain.
Dirinya juga menjelaskan, pembinaan TPBIS itu dapat menambah pengetahuan serta menambah semangat dan motivasi pihak desa dalam mengembangkan perpustakaan yang ada di tingkat desa. Sehingga dengan adanya pembinaan tersebut, ditargetkan dapat meningkatkan literasi baca yang ada di desa.
"Desa binaan ini juga mendapatkan pelatihan, serta mensosialisasikan bahwa perubahan atau transformasi pemahaman masyarakat terhadap perpustakaan.
Jika dulu perpustakaan itu dianggap hanya tempat membaca, tempat menyimpan buku, TPBIS ini memberikan fungsi yang lebih," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, materi pembinaan yang sering diterapkan pada TPBIS seperti konsep dan strategi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Bahkan pihaknya juga akan melakukan pengembangan program inklusi sosial, strategi promosi dan pemasaran, industri rumah tangga yang nyaman, dan juga sinergisitas program pengembangan masyarakat desa melalui pemberdayaan masyarakat.
Dalam hal ini, pihaknya akan melibatkan TP-PKK yang ada di tingkat desa.