JK Sebut Pemerintahan Jokowi Menyusahkan Presiden Berikutnya
ist Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla (JK).--
Curupekspress.bacakoran.co - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla (JK) sebut pemerintahan Jokowi menyusahkan Presiden berikutnya.
Menurut JK, pemerintahan saat ini banyak habiskan dana untuk hal yang tidak efisien dan permasalahan di sektor ekonomi menjadi pekerjaan utama bagi presiden berikutnya untuk dibenahi.
"Pemerintah saat ini menghabiskan anggaran negara untuk hal-hal yang terkadang tak penting," paparnya.
"Apa masalah berikutnya? Masalah ekonomi. Siapapun pemerintahannya, tidak mudah memerintah Indonesia pada masa pemerintahan yang akan datang," ungkap JK.
BACA JUGA:Jokowi Tandatangani MoU Kolaborasi Kendaraan Listrik dengan PM Australia
"Kenapa? Karena pemerintah sekarang telah menghabiskan segala sumber dana untuk sesuatu hal-hal yang kadang-kadang tidak efisien, tidak prinsip,” kata JK, Jumat, 8 Maret 2024.
JK kemudian menyoroti soal pembangunan infrastruktur dan langkah ini penting dilakukan untuk kemajuan Indonesia.
Meskipn demikian hal ini juga memberikan dampak buruk bagi golongan masyarakat tertentu.
"Ya tentu pembangunan infrastruktur penting. Saya pikir tadi dari rumah ke sini (UI) mungkin 45 menit atau satu jam, ternyata cukup 20 menit. Karena jalan tol bagus, tapi tentu tidak bagus (bagi) yang punya rumah sebelahnya. Sehingga tidak bisa lagi bikin (buka) kedai, bikin warung lagi," jelas JK.
"Jadi ada baik buruknya juga suatu pembangunan itu. Baik untuk yang punya mobil, tidak baik untuk yang jalan kaki," sambungnya.Oleh karena itu, JK mengajak seluruh pihak untuk bersatu menghadapi tantangan selanjutnya.
Sebab menurutnya, persoalan ekonomi akan berdampak terhadap seluruh sektor kehidupan masyarakat dan kondisi ini pun berbeda dengan permasalahan politik.
"Kenapa kita lihat tantangannya? Supaya kita bersatu menghadapi tantangan itu, karena seluruh masalah nanti, kalau politik hanya yang menang gembira, yang kalah tentu kurang gembira. Tapi kalau ekonomi, semua kena," ungkap JK.
"Kalau harga beras naik, semua akan kena. Kalau harga ini naik, inflasi tinggi, semua kena," imbuh dia.