Waspada Bencana Hidrometeorologi di Rejang Lebong, Ini Potensi Dampaknya yang Bisa Ditimbulkan!
Ilustrasi Net--
Curupekspress.bacakoran.co - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu, memperkirakan sejumlah daerah di Bengkulu akan mengalami hujan dengan intensitas bervariasi mulai dari sedang hingga lebat dalam dua hari ke depan.
Tidak terkecuali Kabupaten Rejang Lebong yang menjadi salah satu daerah yang diperkirakan turun hujan.
"Hingga saat ini cuaca alias musim penghujan masih terus terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu termasuk Kabupaten Rejang Lebong," ungkap Prakirawan Cuaca BMKG Provinsi Bengkulu, Andre Alfando S Tr Met yang dikonfirmasi CE, Senin (22/4).
Bahkan menurut dia, akibat dari hujan yang terjadi secara terus menerus ini jika dalam waktu yang lama akan berdampak serta berpotensi memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
"Bencana hidrometeorologi sendiri bisa berupa banjir, tanah longsor, angin kencang dan lain-lain yang disebabkan oleh hujan lebat yang terjadi," beber dia.
BACA JUGA:Layanan Dukcapil Rejang Lebong Pindah ke Sini!
BACA JUGA:Incar Rekomendasi Partai, 5 Kandidat Kembalikan Formulir ke PAN
Sambung dia, diketahui bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang disebabkan oleh aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, curah hujan, temperatur, angin dan kelembapan.
Sementara itu, kata dia, hujan akan terjadi secara terus menerus dengan durasi dan intensitasnya berbeda pada setiap wilayah di Provinsi Bengkulu.
"Di Bengkulu saat ini intensitas hujan memang sedang meningkat. Perkiraan kami hujan itu akan merata di seluruh wilayah kabupaten," ujarnya.
Dijelaskan Andre, peningkatan curah hujan dipicu akibat adanya daerah pertemuan angin dan suhu permukaan laut yang tinggi sejak beberapa hari lalu yang mengakibatkan meningkatnya jumlah awan hujan.
"Hal ini juga dipicu akibat adanya daerah pertemuan angin dalam jumlah besar di Sumbar. Ditambah suhu permukaan laut yang tinggi mengakibatkan suplai uap air semakin banyak untuk menumbuhkan awan-awan hujan," jelasnya.
Berkenaan dengan hal itu, pihaknya meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait potensi terjadinya bencana hidrometeorologi secara meluas. Masyarakat saat itu diharapkan memahami lingkungan tempat tinggal dan medan wilayah yang akan dilalui saat berpergian.