PKB Sebut Anies Baswedan Tidak Ada Lawan di Pilkada Jakarta 2024

BACAKORANCURUP.COM - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengatakan, bahwa nama Anies Baswedan tidak ada lawan yang sepadan di Pilkada  Jakarta 2024.

Hal tersebut diungkapkannya buntut dari survei terbaru Litbang Kompas yang menyatakan, Anies Baswedan berada di urutan teratas dibanding kandidat lainnya untuk Pilkada Jakarta.

"Itu sesuai dengan pengamatan PKB, memang Pak Anies tidak ada lawan di DKI. Tinggal koalisi-koalisi partai supaya solid," ujarnya di Kantor DPP Parati Demokrat pada Selasa, 12 Juli 2024.

Karena PKB sudah memutuskan Anies maju di Jakarta, lanjut Jazilul, pihaknya berharap dukungan dari partai politik lain. Misalnya seperti PKS, PDIP, dll.

BACA JUGA:Tidak Menyampaikan LHKPN, Caleg Terpilih di Rejang Lebong Terancam Gagal Dilantik!

"Untuk apa? Untuk kepentingan masyarakat DKI," tuturnya.

Sementara untuk Calon Wakil Gubernur dari yang akan mendampingi Anies, kata Jazilul, pihaknya belum memutuskan hal tersebut.

"Belum, sampai hari ini belum. Tunggu aja, karena Cawagup kan cuma nambah-nambah aja, tidak terlalu signifikan," imbuhnya.

Sebagai informasi, survei Litbang Kompas merilis hasil riset terbarunya terkait sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. 

Diketahui, responden yang dilibatkan dalam survei sebanyak 400 orang. Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencupilkan sistematis bertingkat di  Jakarta.

Adapun margin of error survei Litbang Kompas kurang lebih 4,9% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Lalu, tingkat kepercayaan dalam survei 95 persen.

Berdasarkan temuan Litbang Kompas, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menduduki posisi teratas dalam survei tersebut.

Data hasil survei Litbang Kompas dilihat pada Selasa, 16 Juli 2024. Survei dilakukan dalam kurun waktu pada 15-20 Juni 2024.

Anies menduduki posisi teratas dengan mendapatkan nilai elektabilitas 29,8 persen. Kemudian posisi kedua disusul oleh Ahok dengan angka elektabilitas 20 persen.