Tidak Lagi di PT Pos, Kini Penyaluran Bansos di Rejang Lebong Melalui BRI!

Syahfawi --

BACAKORANCURUP.COM - Terdapat ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) dari program keluarga harapan (PKH) di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, penyaluran dana bantuan sosial (Bansos) nya migrasi dari sebelumnya melalui PT Pos kini melalui BRI.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong, Syahfawi SKM yang diwawancara CE mengatakan, ini sehubungan dengan adanya perbaikan data atau evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI terhadap data para KPM yang salah satunya di Rejang Lebong.

"Memang ada sejumlah KPM PKH yang pencairan bansosnya itu tidak lagi di PT Pos melainkan migrasi ke BRI. Karena adanya evaluasi yang terus menerus dilakukan oleh Kemensos sehingga adanya migrasi itu," ungkapnya.

Lanjut dia, secara resmi melalui surat edaran atau pemberitahuan dari Kemensos memang belum pihaknya terima. Namun berdasarkan laporan dari PKH di pencairan tahap 3 ini memang telah terjadi migrasi pencairan.

"Kalau surat resminya memang belum sampai ke kami," ucapnya.

BACA JUGA:Peksos Goes to School, Edukasi Siswa dari Kenakalan Remaja

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Agus Salim Segera Dilanjutkan

Sementara itu, Kordinator Daerah (Korda) PKH Kabupaten Rejang Lebong, Firdaus menambahkan, jumlah KPM PKH yang pada pencairan tahap 2 bansosnya melalui PT Pos sebanyak 3.000 KPM, pada tahap 3 ini ada 1.000 KPM yang migrasi ke BRI.

"Jadi masih ada sekitar kurang lebih 2.000 KPM lagi yang pencairan bansos PKH nya itu masih lewat PT Pos," bebernya.

Lebih jauh dirinya menjelaskan, mengapa bisa terjadi migrasi pencairan bansos PKH tersebut, karena identitas kependudukan KPM yang sebelumnya tidak lengkap/valid kini telah valid berdasarkan data dari Dirjen Dukcapil.

Selama ini KPM yang pencairannya melalui PT Pos adalah mereka yang identitas kependudukannya masih belum valid di Dirjen Dukcapil. Sedangkan yang pencairannya melalui BRI telah valid.

"Itulah mengapa ada KPM yang pencairan PKH nya lewat BRI dan ada juga yang lewat PT Pos," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan