4 Tren Wisata Indonesia Saat Ini, yang Sebetulnya Kembali ke Masa Lalu

Reporter: Ari |

Editor: radian |

Jumat , 27 Sep 2024 - 10:30

Ilustrasi Net--

Dirinya juga mengingatkan berwisata sebagai bagian dari menjaga lingkungan. Makanya, kali ini Di Indonesia Aja Travel Fair memilih tema 'keep the wonder. Dia menyebut istilah regeneratif tourism untuk menjaga Indonesia.

Bahwa kita ingin walaupun berwisata justru tidak merusak, bahkan bisa memperbaiki atau menjadikan wilayah tersebut lebih baik.

Contoh ketika pergi berwisata ke pantai, mereka ikutan program mungkin dari resort-nya, di sana untuk memungut sampah plastik misalnya, menanam mangrove, atau ikut melepas anak penyu.

4 tren wisata indonesia saat ini, yang sebetulnya kembali ke masa lalu                            bacakorancurup.com - baru-baru ini telah muncul tren baru berwisata di indonesia.
hal ini disampaikan deputi bidang pemasaran kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif (kemenparekraf), ni made ayu kartini. lantas, apa saja tren wisata yang disebutkan itu?
ternyata tren wisata terbaru itu dikelompokkan pada empat wisata, yang diantaranya memburu desa wisata, hidden gems, wisata kuliner, dan wisata komunitas, baik sesuai hobi atau yang lain.
dalam hal ini, made ayu menilai perubahan tersebut sebagai tren yang sifatnya positif.
bahkan, made ayu mengaitkan tren wisata ini dengan ancaman krisis lingkungan yang terjadi saat ini.
baca juga:wisata liburan sensasi terbang di bukit paralayang watu gupit jogja, mau masuk daftar anda!
baca juga:wisata kawah ijen banyuwangi tempat terbaik untuk melihat api biru dan danau asam terbesar di dunia, wajib dik
ya, climate change service uni eropa melaporkan pemanasan global periode februari 2023 hingga januari mencapai 1,52 celsius. itu telah melewati ambang batas yang dijanjikan pada perjanjian iklim 2015 di paris.
menurutnya, desa wisata ini tren baru, kembali ke alam, kembali ke memberikan sesuatu yang lebih kepada masyarakat. jadi sekarang banyak sekali wisatawan yang justru mencari hal-hal unik yang mereka kangen pada masa lalu, masa waktu kecil misalnya ke sawah, ke sungai, hal-hal simpel seperti itu, itu menjadi tren.
dalam press conference di indonesia aja travel fair yang dilakukan secara daring,  selasa (24/9/2024), made ayu juga menjelaskan, desa wisata bukan hanya untuk membantu, karena itu kan dikelola oleh dari penduduk desa.
kemudian yang kedua, tren yang tengah berkembang yaitu penemuan tempat-tempat tersembunyi atau hidden gems. menurutnya, karena anak muda suka tempat-tempat yang tidak mainstream.
tren yang ketiga adalah wisata kuliner yang masih menjadi tren. kemudian, spot wisata alam masih menarik bagi para traveler.
dikatakan made ayu, keempat community, atau bisa dibilang komunitas lari, komunitas yang olahraga, itu tren juga.
mereka nggak mau rame-rame mungkin 10 orang dalam grup, mereka mengeksplor daerah-daerah yang banyak adventure nya gitu. nah, ini cocok sekali karena indonesia ini memiliki 17 ribu pulau untuk bisa di explore alias dijelajah.
dirinya juga mengingatkan berwisata sebagai bagian dari menjaga lingkungan. makanya, kali ini di indonesia aja travel fair memilih tema 'keep the wonder. dia menyebut istilah regeneratif tourism untuk menjaga indonesia.
bahwa kita ingin walaupun berwisata justru tidak merusak, bahkan bisa memperbaiki atau menjadikan wilayah tersebut lebih baik.
contoh ketika pergi berwisata ke pantai, mereka ikutan program mungkin dari resort-nya, di sana untuk memungut sampah plastik misalnya, menanam mangrove, atau ikut melepas anak penyu.