Mengulik Usaha Marning di Desa Bukit Barisan, Kepahiang ! Apa Sudah Bisa Dikatakan Sebagai UMKM yang Berhasil

Reporter: Lola.Mg1 |

Editor: radian |

Minggu , 06 Oct 2024 - 09:30

IST Foto marning jagung yang renyah--

BACAKORANCURUP.COM - Desa Bukit Barisan di Kabupaten Kepahiang dikenal sebagai sentra produksi marning jagung, salah satu makanan ringan tradisional yang digemari banyak orang.

Usaha marning di desa ini telah berkembang pesat, dan banyak pihak bertanya-tanya, apakah usaha ini sudah bisa dikategorikan sebagai UMKM yang berhasil ?

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, termasuk di daerah seperti Kepahiang.

Di Desa Bukit Barisan, usaha marning jagung sudah dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat.

Usaha ini tergolong UMKM karena skala produksinya masih kecil dengan modal yang terbatas.

Namun, meskipun tergolong kecil, usaha ini telah mampu menyerap tenaga kerja dari penduduk desa, memberikan dampak ekonomi yang positif bagi warga setempat.

Sejak beberapa tahun terakhir, marning jagung dari Desa Bukit Barisan mulai mendapatkan perhatian lebih luas. Produk ini dipasarkan ke luar daerah Kepahiang, bahkan ada beberapa yang sudah berhasil menembus pasar di luar Provinsi Bengkulu.

Pemasaran produk UMKM ini dilakukan melalui berbagai cara, seperti penjualan langsung di pasar tradisional, titip jual di toko-toko oleh-oleh, hingga pemasaran secara online melalui media sosial.

Salah satu indikator keberhasilan UMKM adalah kemampuan untuk bertahan dan terus berkembang. Usaha marning di Desa Bukit Barisan telah menunjukkan tanda-tanda tersebut. Produksinya terus meningkat, dan varian produk pun bertambah, dari marning jagung original hingga marning dengan berbagai rasa.

Perkembangan ini tidak lepas dari inovasi yang dilakukan oleh para pengelola UMKM setempat. Mereka terus mencari cara untuk meningkatkan kualitas produk, baik dari segi rasa maupun kemasan.

Selain itu, peran pemerintah daerah dan lembaga terkait dalam mendukung UMKM juga tidak bisa diabaikan. Pemerintah Kabupaten Kepahiang telah memberikan pelatihan dan bantuan modal kepada pelaku UMKM di Desa Bukit Barisan.

Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk marning jagung agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

mengulik usaha marning di desa bukit barisan, kepahiang ! apa sudah bisa dikatakan sebagai umkm yang berhasil                             bacakorancurup.com - desa bukit barisan di kabupaten kepahiang dikenal sebagai sentra produksi marning jagung, salah satu makanan ringan tradisional yang digemari banyak orang.
usaha marning di desa ini telah berkembang pesat, dan banyak pihak bertanya-tanya, apakah usaha ini sudah bisa dikategorikan sebagai umkm yang berhasil ?
umkm (usaha mikro, kecil, dan menengah) memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, termasuk di daerah seperti kepahiang.
di desa bukit barisan, usaha marning jagung sudah dikelola secara mandiri oleh masyarakat setempat.
usaha ini tergolong umkm karena skala produksinya masih kecil dengan modal yang terbatas.
baca juga:bpkd imbau masyarakat bayar pajak tepat waktu
baca juga:rasakan kelezatan pudding ubi ungu! resep sederhana untuk hidangan menyehatkan, wajib dicoba!
namun, meskipun tergolong kecil, usaha ini telah mampu menyerap tenaga kerja dari penduduk desa, memberikan dampak ekonomi yang positif bagi warga setempat.
sejak beberapa tahun terakhir, marning jagung dari desa bukit barisan mulai mendapatkan perhatian lebih luas. produk ini dipasarkan ke luar daerah kepahiang, bahkan ada beberapa yang sudah berhasil menembus pasar di luar provinsi bengkulu.
pemasaran produk umkm ini dilakukan melalui berbagai cara, seperti penjualan langsung di pasar tradisional, titip jual di toko-toko oleh-oleh, hingga pemasaran secara online melalui media sosial.
salah satu indikator keberhasilan umkm adalah kemampuan untuk bertahan dan terus berkembang. usaha marning di desa bukit barisan telah menunjukkan tanda-tanda tersebut. produksinya terus meningkat, dan varian produk pun bertambah, dari marning jagung original hingga marning dengan berbagai rasa.
perkembangan ini tidak lepas dari inovasi yang dilakukan oleh para pengelola umkm setempat. mereka terus mencari cara untuk meningkatkan kualitas produk, baik dari segi rasa maupun kemasan.
selain itu, peran pemerintah daerah dan lembaga terkait dalam mendukung umkm juga tidak bisa diabaikan. pemerintah kabupaten kepahiang telah memberikan pelatihan dan bantuan modal kepada pelaku umkm di desa bukit barisan.
bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk marning jagung agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
dengan adanya dukungan tersebut, umkm marning jagung di desa bukit barisan semakin berpotensi untuk tumbuh dan berkembang.
namun, tantangan yang dihadapi oleh umkm di desa bukit barisan tidak sedikit. masih ada kendala dalam hal distribusi dan pemasaran yang lebih luas.
selain itu, persaingan dengan produk sejenis dari daerah lain juga menjadi tantangan tersendiri.
oleh karena itu, para pelaku umkm harus terus berinovasi dan mencari peluang baru agar usaha mereka dapat terus berkembang.
berdasarkan perkembangan usaha dan dukungan yang ada, bisa dikatakan bahwa usaha marning jagung di desa bukit barisan telah menuju arah yang positif.
dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, tidak menutup kemungkinan umkm ini akan semakin berkembang dan menjadi contoh sukses bagi umkm lain di kabupaten kepahiang.