BACAKORANCURUP.COM - Kabar gembira bagi para guru Aparatur Sipil Negara (ASN) non sertifikasi, yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Dimana dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Tambahan Penghasilan (Tamsil) triwulan III telah resmi masuk ke kas daerah. Total dana yang diterima mencapai angka yang cukup signifikan, yakni sekitar Rp 39,1 miliar untuk TPG dan Rp 362 juta untuk Tamsil. Dana tamsil ini siap dicairkan.
Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Bengkulu Rizqi Al Fadli SIP MSi membenarkan informasi tersebut.
"Dana sudah kita terima dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI). Saat ini, dana tersebut sudah berada di kas daerah," ujar Rizqi.
Untuk pencairannya tentu masih menunggu. Sebab, menurut Rizqi, pihaknya harus menunggu Surat Perintah Membayar (SPM) diserahkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu.
"Kita hanya menunggu sifatnya," tuturnya.
Menurut Rizqi, SPM itu menjadi penting untuk diberikan. Karena, SPM dari Dikbud menjadi syarat untuk proses pencairan ke penerima Tamsil dan TPG. Kalau SPM sudah ada, maka diproses untuk transfer ke rekening para guru. Kecepatan pembayaran TPG dan Tamsil itu, tentu sejalan dengan cepatnya SPM diberikan oleh Dikbud Provinsi Bengkulu. Karena, anggarannya sudah tersedia di kas daerah. Diprediksi, waktunya tidak akan lama lagi.
"Mudah-mudahan dalam beberapa waktu kedepan," tuturnya.
BACA JUGA:Masyarakat Jawa di BU Nyatakan Dukungan ke Romer
BACA JUGA:KPU Provinsi Bengkulu, Gelar Simulasi Konflik dan Penyelesaian Sengketa Pilkada
Kepala Dikbud Provinsi Bengkulu Saidirman SE MPd mengatakan, pihaknya tengah melakukan pendataan penerima dana TPG dan Tamsil untuk guru ASN non sertifikasi tingkat SMA/SMK/SLB di Provinsi Bengkulu triwulan IV tahun 2024. Sebab, berdasarkan data sementara, terdapat penambahan jumlah penerima TPG juga Tamsil untuk realisasi penerimaan bulan Oktober, November dan Desember.
"Pendataan masih kita lakukan. Karena sementara ini masih terdapat perbaikan terkait dengan penyesuaian pegawai yang pensiun dan pegawai yang baru menerima. Kemungkinan ada penambahan," terang Saidirman.
Saidirman mengatakan, terkait penambahan data pada triwulan III diperkirakan cukup banyak guru yang baru mendapatkan sertifikat pendidik (serdik). Sementara guru yang pensiun juga tidak terlalu banyak
"Insya Allah bertambah, karena ada beberapa guru yang baru mendapatkan serdik dan tidak terlalu banyak guru yang pensiun," tegasnya.
Dalam melengkapi syarat pencairan, Saidirman memastikan mempercepatnya. Hal ini juga untuk mengantisipasi hambatan dalam penyaluran yang bisa berdampak Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) seperti yang pernah terjadi pada 2023.