BACAKORANCURUP.COM - Perlu kalian ketahui, mandi junub wajib dilakukan setelah berhubungan suami istri atau keluarnya air mani.
Proses ini dilakukan dengan mengalirkan air ke seluruh tubuh sesuai tata cara yang telah ditetapkan. Mandi junub ini termasuk mandi wajib.
Berdasarkan yang tertera pada buku Fiqih tulisan Udin Wahyudin, mandi wajib adalah mandi yang harus dilakukan karena alasan tertentu, seperti ketika seseorang dalam keadaan junub atau memiliki hadas besar.
Kewajiban ini berlaku bagi laki-laki dan perempuan, dan bahkan ada ketentuan khusus bagi perempuan dalam kondisi tertentu.
Dalil pelaksanaan mandi junub bersandar pada firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-Maidah ayat 6,
BACA JUGA:Polres Mulai Berlakukan Pembuatan SIM Pakai BPJS
BACA JUGA:Ustaz Zaidul Akbar Ungkap Dahsyatnya Khasiat Semangka Bagi Kesehatan Tubuh
وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَهَّرُوا
Artinya: "Jika kamu junub maka mandilah..."
Mandi junub bisa menjadi tidak sah jika tidak dilakukan dengan benar atau jika ada hal-hal yang terlewat. Mengetahui apa saja yang membuat mandi junub tidak sah adalah penting agar ibadah yang dilakukan diterima dan suci di hadapan Allah SWT.
Ini 7 hal yang Membuat Mandi Junub Tidak Sah :
1. Tidak Membaca Niat
Salah satu syarat sah mandi junub yang tidak boleh diabaikan adalah niat seperti yang disebutkan dalam buku Buku Tuntunan Supermudah & Lengkap Shalat Wajib & Sunnah Sesuai Tuntunan Rasulullah yang disusun oleh Abd Hamid dkk. Dalam ajaran Islam, setiap ibadah harus diawali dengan niat, termasuk mandi junub.
Niat adalah elemen penting yang menentukan sah atau tidaknya suatu ibadah di sisi Allah SWT. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadits, "Sesungguhnya segala perbuatan tergantung pada niat, dan setiap orang akan memperoleh menurut apa yang diniatkannya" (HR Bukhari dan Muslim)