BACAKORANCURUP.COM- Juru Bicara Ketua Umum DPP Partai Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak membagikan momen pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyoroti pentingnya menghormati profesi pedagang kaki lima (PKL).
Dalam video yang diunggah di akun X pribadi @Dahnilanzar, Prabowo menyampaikan pesan tersebut saat menghadiri acara wisuda di sebuah kampus swasta di Bandung, Jawa Barat.
Prabowo mengungkapkan rasa hormatnya kepada PKL, petani, nelayan, hingga buruh pelabuhan. Menurutnya, mereka adalah pahlawan yang bekerja keras demi keluarga mereka.
Ia bahkan menyebut pedagang kaki lima sebagai sosok yang jujur dan bekerja dengan cara halal.
"Si pedagang kaki lima setiap hari keluar dia dorong itu, keringat, fisik, mencari makan untuk anak dan istrinya itu yang kita hormati, mereka mulia, mereka jujur, mereka halal," ujarnya.
BACA JUGA:Disabilitas Terima Makan Bergizi Gratis 2025?
BACA JUGA:Prabowo Bertemu Para Pimpinan Perusahaan AS di Istana
Namun, pandangan ini bertolak belakang dengan pernyataan yang disampaikan oleh Miftah Maulana Habiburrahman, atau Gus Miftah, saat mengisi sebuah acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Dalam video yang viral di media sosial, Gus Miftah terlihat mengolok-olok seorang pedagang kaki lima, yang memicu kecaman luas dari masyarakat.
"Es teh kamu masih banyak nggak? Masih? Yaudah dijual lah goblok," ucapnya diakhiri dengan satu umpatan kasar.
Mirisnya, seusai Miftah menyampaikan olok-olokan itu justru disambut tawa oleh orang-orang yang hadir di lokasi.
Netizen menganggap sikap Miftah tidak pantas, terutama mengingat perannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan yang baru dilantik pada 22 Oktober 2024.