"Bawaslu kan punya program soal sosialisasi pengawasan partisipatif. Setelah saya cek spiritnya, blueprintnya, bahkan termasuk anggaran dan seterusnya rupa-rupanya sosialisasi itu adalah concern bagaimana membangkitkan sikap kritis masyarakat untuk mengawal dan mengawasi termasuk mengungkap dugaan pelanggaran bukan soal-soal yang langsung kepada bagaimana memilih siapa yang harus dipilih dan seterusnya itu."
Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Lolly Suhenty mengaku prihatin atas menurunnya partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak tahun ini.
"Penurunan partisipasi ini kita semua prihatin sebenarnya karena seharusnya kan ini momentum penting buat semua warga negara," kata Lolly di lokasi yang sama.
Ia memperkirakan beberapa faktor yang mungkin berpengaruh, salah satunya adalah TPS yang dikecilkan sehingga orang tidak mampu menjangkau TPS. Selain itu juga pelaksanaan Pilkada yang cukup berdekatan dengan Pemilu membuat masyarakat jenuh; serta kurang masifnya sosialisasi.