KEPAHIANG, CE - Sedikitnya ada 16 desa dari 8 kecamatan di Kabupaten Kepahiang, Rabu (20/12) kemarin diundang Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kepahiang pada kegiatan launching Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Online di Hotel Syandika Kepahiang.
Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM IPU mengatakan, Siskeudes ini merupakan terobosan yang sangat baik yang dilakukan pihak PMD. Dengan adanya Siskeudes ini akan menjadi alat bantu untuk bendahara desa dalam menata usahakan keuangan di desa. Bahkan menurutnya, dengan Siskeudes ini juga akan lebih meningkatkan keamanan data serta mempermudah pihak desa untuk menyusun laporan.
"Saya pikir ini merupakan terobosan yang sangat baik. Karena dengan adanya Siskeudes ini, akan mempermudah pihak desa ataupun bendahara dalam menata keuangan desa. Bahkan akan mempermudah dalam penyusunan yang akan dibuat oleh pihak desa," ujar bupati.
BACA JUGA:Belum Ada Pelanggaran Serius
BACA JUGA:Guru Ngaji Harus Punya Standar dan Kompetensi, Pemkab RL Gelar Bimtek
Bupati juga mengharapkan, dengan adanya desa yang menjadi sampel penerapan Siskeudes ini. Desa lainnya juga dapat bergerak untuk meningkatkan Sarpras yang ada hingga memadai. Karena menurutnya, untuk di Kepahiang sendiri masih ada desa yang memang Sarpras belum memadai, bahkan masih kurang sinyal.
"Saat ini ada 16 desa yang menjadi sempel penerapan Siskeudes. Mudah-mudahan kedepannya, jumlah desa yang menerapkan Siskeudes akan terus bertambah," harap bupati.
Sementara itu disampaikan Kepala Dinas PMD Kepahiang Iwan Zamzam Kurniawan SH, pihaknya akan menargetkan di tahun 2024 seluruh desa sudah menerapkan Siskeudes ini. Karena Siskeudes ini, dianggap sangat penting untuk mempermudah penyusunan serta keuangan di desa. Apalagi baru-baru ini, sudah ada desa di Kepahiang yang diluncurkan sebagai desa digital.
"Saat ini baru 16 desa yang kita jadikan sampel penerapan Siskeudes. Namun seiring berjalannya waktu, kita akan menargetkan 105 desa di Kepahiang menerapkan Siskeudes juga," sampai Iwan.
Dengan adanya penerapan Siskeudes ini juga lanjut Iwan, pihaknya akan benar-benar memastikan setiap desa yang menjadi sampel ini menerapkan sistem keuangan secara online. Baik itu dari penataan, dan juga pelaporannya.
"Tentu kita akan pastikan, desa-desa yang bersangkutan ini memang benar-benar menerapkan sistem keuangan secara online. Mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan dilakukan secara online. Bahkan desa yang bersangkutan juga dipastikan sudah memiliki laptop yang memenuhi spek," pungkasnya.