JAKARTA - Musim bulu tangkis 2023 telah berakhir dengan pencapaian yang bercampur aduk bagi Indonesia. Meskipun Tim bulu tangkis Indonesia (PBSI) berhasil meraih 12 gelar dalam 26 turnamen utama, namun tak ada wakil Indonesia yang berhasil mencapai ranking satu dunia di penghujung tahun ini.
Awal tahun 2023 menjanjikan bagi Indonesia, dengan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto meraih juara di Malaysia Masters 2023, diikuti oleh dua gelar di Indonesia Masters yang diraih oleh Jonatan Christie dan pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Namun, keberhasilan Fajar/Rian tidak berlanjut dengan stabil. Setelah meraih gelar di All England 2023, mereka tidak pernah lagi mencapai posisi juara dan terdepak dari peringkat satu dunia sejak 10 Oktober 2023.
Kini, Fajar/Rian menempati posisi keenam dalam peringkat dunia, dengan posisi puncak digantikan oleh Liang Wei Keng/Wang Chan
BACA JUGA:Persebaya Didenda Rp 220 Juta Karena Flare
Anthony Sinisuka Ginting kini menjadi wakil Indonesia dengan peringkat tertinggi. Setelah sepanjang tahun berada di posisi kedua, Ginting menutup tahun ini di posisi keempat, diikuti oleh Jonatan Christie.
Dari 12 gelar yang diraih sepanjang tahun, tujuh pemain turut berkontribusi, termasuk Jojo (3 gelar), Ginting (2 gelar), Gregoria Mariska Tunjung (2 gelar), Leo/Daniel (1 gelar), Chico Aura Dwi Wardoyo (1 gelar), dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (1 gelar).
Namun, Indonesia menemui kegagalan pada BWF World Tour Finals 2023, gagal meloloskan wakil ke laga puncak.
Target lima dari enam wakil ke babak final tidak tercapai, dengan Jojo dan Fajar/Rian terhenti di semifinal. Ini merupakan pertama kalinya sejak 2018 Indonesia tidak berhasil lolos ke final pada event tersebut.
Tidak hanya dari turnamen individu, Indonesia juga mengalami hasil buruk di turnamen beregu dan ajang multievent.
Kegagalan di perempat final Piala Sudirman 2023 oleh Tiongkok dan kegagalan meraih medali di Asian Games 2022 Hangzhou menandai tahun yang sulit bagi tim bulu tangkis Indonesia di ajang beregu dan multievent.
Dengan hasil ini, persaingan tahun 2024 dijanjikan akan lebih sengit lagi, terutama dengan adanya Olimpiade Paris 2024. Para pemain akan berlomba-lomba untuk lolos kualifikasi Olimpiade, yang berlangsung hingga 28 April 2024