BACAKORANCURUP.COM - Bulan puasa merupakan momen penuh berkah yang membawa banyak nilai spiritual.
Tetapi bagi orang tua dan anak-anak puasa seringkali membawa tantangan terutama dalam mengatur waktu belajar.
Puasa mengharuskan anak untuk menahan lapar dan dahaga sepanjang hari yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan energi mereka untuk beraktivitas termasuk belajar. Namun demikian ada banyak cara untuk mengatasi ni.
Berikut adalah beberapa strategi cerdas yang dapat membantu orang tua dalam mengatur waktu belajar anak selama bulan puasa.
1. Pahami Kondisi Fisik Anak
Anak-anak yang berpuasa akan mengalami perubahan pola makan dan tidur. Untuk itu orang tua harus mengenali kapan anak mudah berkonsentrasi dan tidak merasa terlalu lelah. Biasanya anak akan lebih segar dan fokus di waktu pagi atau setelah berbuka puasa. Menyesuaikan waktu belajar dengan kondisi fisik anak sangat penting untuk memastikan agar anak dapat belajar dengan maksimal.
2. Pilih Waktu Belajar yang Tepat
Waktu belajar di bulan puasa sebaiknya disesuaikan dengan waktu tubuh anak yang paling bugar. Beberapa waktu yang dapat dipilih antara lain pagi hari atau setelah sahur, setelah tarawih, setelah berbuka puasa dan beribadah sholat tarawih dan menjelang waktu tidur.
3. Tetapkan Jadwal yang Fleksibel
Mengatur jadwal belajar anak yang terlalu ketat dapat membuat anak akan merasa tertekan terlebih lagi selama bulan puasa. Sebaiknya buat jadwal yang fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kondisi fisik anak.
4. Berikan Porsi Belajar yang Seimbang