CURUP, CE - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Rejang Lebong, menyebut dari 122 desa di wilayahnya yang mendapat kucuran Dana Desa (DD) terbesar ada 5 Desa. Diantaranya Desa Bukit Batu, Lubuk Belimbing II, Air Meles Atas, Sumber Bening dan Suka Merindu.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas PMD Kabupaten Rejang Lebong, Suradi Ripai SP MSi saat diwawancara wartawan koran ini di kantornya, Kamis kemarin.
"Berdasarkan data yang kami peroleh dari pusat terkait pagu DD Kabupaten Rejang Lebong tahun 2024, desa dengan kucuran pagu anggaran terbesar ada lima desa seperti yang disebutkan," ucapnya.
Dirinya merincikan, antara lain Desa Bukit Batu mendapat kucuran pagu DD sebesar Rp 1.205.113.000, Lubuk Belimbing II sebesar Rp 1.163.126.000, Air Meles Atas sebesar Rp 1.154.410.000, Sumber Bening sebesar Rp 1.130.860.000, Suka Merindu sebesar Rp 1.128.694.000.
BACA JUGA:Darurat! 3 Titik Bencana Ini Segera Ditindaklanjuti
BACA JUGA:Bupati Isyaratkan Segera Gelar Mutasi
Adapun indikator besaran pagu DD yang diterima masing-masing desa, kata dia, yakni diantaranya berdasarkan jumlah penduduk dan tingkat kemiskinan yang ada di tiap-tiap desa.
"Secara garis besar kedua indikator itu sangat menentukan berapa besaran pagu DD yang diterima desa, dan sebetulnya ada indikator lain juga tapi saya lupa," terang dia.
Lebih jauh ia menjelaskan, pagu DD yang diterima Rejang Lebong di tahun 2024 ini mengalami kenaikan mencapai Rp 104,2 miliar. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan dengan DD yang diterima Kabupaten Rejang Lebong tahun 2023 yakni sebesar Rp 103 miliar.
"Besaran DD yang akan diterima Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2024 mendatang itu sebesar Rp 104.276.956.000," bebernya.
Ia menjelaskan, DD tersebut diperuntukkan bagi 122 desa tersebar di 14 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Rejang Lebong. Ini menandakan pagu DD yang diterima Rejang Lebong dari Pemerintah Pusat mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya dengan besaran lebih dari Rp 1 miliar.
"Kalau dibandingkan tentu ada kenaikan pagu anggaran DD yang dikucurkan pusat ke daerah kita," bebernya.
Sementara itu, kata dia, untuk pencairan DD tahun 2023 lalu hampir seluruh desa mencairkan sampai batas akhir pengajuan. Hanya ada satu desa saja yang tidak mencairkan yakni Desa Kasie Kasubun Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT).
"Semua desa sudah mengajukan berkas pencairan DD tahap III, hanya satu desa yang memang tidak bisa mengajukan dengan alasan tidak melaporkan penggunaan DD di tahun 2022 lalu," jelas dia.
Ia menambahkan, pada tahun 2023 lalu terdapat 27 desa dari 122 desa yang ada mendapatkan DD tambahan mencapai Rp 3,5 miliar.