BACAKORANCURUP.COM - Musim semi akhirnya tiba di Jepang, ditandai dengan mekarnya bunga sakura yang dinanti-nantikan setiap tahunnya. Pada Senin (24/3), Badan Meteorologi Jepang (JMA) secara resmi mengumumkan bahwa bunga sakura mulai mekar di Tokyo, menandai dimulainya perayaan hanami atau tradisi menikmati keindahan bunga sakura yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Seorang pejabat JMA dengan cermat memeriksa pohon spesimen varietas Somei Yoshino di Kuil Yasukuni, Tokyo. Setelah lebih dari lima bunga ditemukan mekar, diumumkanlah bahwa musim sakura secara resmi telah dimulai.
Menurut JMA, waktu mekarnya sakura tahun ini sesuai dengan rata-rata tahunan dan terjadi lima hari lebih awal dibandingkan tahun lalu.
Mekarnya bunga sakura semakin memperkuat daya tarik Jepang sebagai destinasi wisata unggulan. Dalam Reader's Choice Awards 2024 yang diadakan oleh Condé Nast Traveler Jepang dinobatkan sebagai destinasi wisata terfavorit di dunia.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Klarifikasi Isu Viral, Tegaskan Tidak Punya Anak dari Perempuan Lain ! BACA JUGA:Ide Hampers Lebaran 2025 yang Disukai Calon MertuaHal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung.
Pada tahun 2024, Jepang mencatat lebih dari 36,8 juta kedatangan wisatawan, melampaui rekor tahun 2019 yang hampir mencapai 32 juta kunjungan, menurut Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO).
Bunga sakura bukan hanya sekadar daya tarik wisata, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam budaya Jepang. Kerapuhan dan keindahannya sering digunakan dalam puisi dan sastra, melambangkan kehidupan, kematian, dan kelahiran kembali.
Setiap tahunnya, masyarakat Jepang merayakan mekarnya sakura dengan tradisi hanami atau piknik dan berjalan-jalan di bawah pohon sakura. Momen ini juga bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru dan awal bisnis di Jepang, menjadikannya periode yang penuh harapan dan semangat baru.
JMA melacak lebih dari 50 pohon sakura "patokan" di seluruh Jepang untuk memantau pola mekarnya bunga ini. Mekarnya bunga sakura biasanya berlangsung sekitar dua minggu, mulai dari munculnya kuncup pertama hingga semua bunga gugur.
Namun, para ilmuwan mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, musim sakura di Jepang cenderung terjadi lebih awal dari biasanya. Perubahan ini diduga berkaitan dengan pemanasan global dan perubahan iklim, yang memengaruhi suhu dan pola cuaca secara keseluruhan.
Pengumuman mekarnya sakura di Tokyo datang hanya sehari setelah mekarnya bunga sakura pertama di Jepant dikonfirmasi di Kochi, sebuah kota di barat daya Pulau Shikoku.
Saat ini, Tokyo menikmati suhu yang lebih hangat dari biasanya, sekitar 19°C (66°F), kondisi yang ideal bagi masyarakat untuk menikmati musim semi di bawah bunga sakura yang bermekaran.
Musim sakura selalu menjadi momen spesial bagi Jepang dan para wisatawan dari seluruh dunia. Dengan mekarnya bunga sakura yang telah dikonfirmasi di Tokyo, hanami resmi dimulai !
Jika anda berencana mengunjungi Jepang, inilah saat terbaik untuk menikmati keindahan bunga sakura yang mekar sempurna.