Jika anda mengunjungi restoran yakitori, penting untuk mengenali nama-nama potongan yang umum disajikan :
1. Negima : dada ayam dan daun bawang, cocok bagi yang menyukai rasa ringan dan segar.
2. Momo : paha ayam, lebih berlemak dan juicy.
3. Kawa : kulit ayam, bertekstur renyah dan gurih.
4. Tsukune : bakso ayam yang dibentuk bulat dan disajikan dengan saus tare.
5. Seseri : daging leher ayam, kenyal dan padat.
6. Bonjiri : bagian ekor ayam, gurih dan berlemak.
Setiap potongan memberikan pengalaman rasa yang berbeda, sehingga menikmati beberapa jenis sekaligus merupakan bagian dari kenikmatan menyantap yakitori.
Melansir dari detikFood, di Jepang, salah satu restoran yakitori terkenal adalah Torikizoku. Dengan lebih dari 190 cabang yang tersebar di seluruh negeri, Torikizoku menyajikan berbagai varian yakitori berkualitas dengan harga terjangkau, sekitar 370 yen atau setara Rp42.000 an.
Di Indonesia, terutama di Jakarta dan sekitarnya, yakitori juga semakin mudah ditemukan. Restoran seperti Irotikay Izakaya, Yakitori Chidori, dan Daitokyo Sakaba menyajikan pengalaman menyantap yakitori autentik dengan sentuhan lokal. Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Rp20.000 per tusuk, tergantung bahan dan jenis saus yang digunakan.
Yakitori bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari gaya hidup dan tradisi kuliner Jepang yang kaya. Dari aroma arang yang menggoda hingga aneka bagian ayam yang disajikan dengan kreatif, yakitori menawarkan perpaduan rasa, budaya, dan suasana yang sulit dilupakan. Baik anda menikmatinya di tengah hiruk-pikuk izakaya Tokyo, atau di restoran Jepang modern di Jakarta, yakitori selalu punya cara untuk membuat setiap tusukannya terasa spesial. (Lola)