BACAKORANCURUP.COM - Suzuki menyebut akan menambah investasi baru di Indonesia menyambut rencana peluncuran mobil listrik pada 2025.
Dana segar ini berbeda dari investasi Rp5 triliun yang mengucur pada tahun ini untuk persiapan produk baru Fronx.
Informasi itu mengisyaratkan mobil listrik berbasis baterai perdana Suzuki di Tanah Air kemungkinan bakal berstatus Completely Knock Down (CKD) seperti Fronx.
Meski begitu, belum ada konfirmasi soal hal tersebut dari Suzuki. Perusahaan berlogo S ini juga belum ingin menjelaskan secara rinci nilai investasi yang dimaksud.
"Pasti," tutur Donny Saputra, Deputy Managing Director Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Karawang.
Menurut Donny, investasi tersebut statusnya akan berbeda dari modal baru Rp5 triliun yang telah digelontorkan tahun ini.
BACA JUGA:Ini Daftar Harga MPV Murah Mei 2025, Mulai Rp 167 Jutaan
BACA JUGA:Ini Harga Terbaru Mobil Bekas Daihatsu Terios Konde, LSUV Bandel
Dana itu, kata dia, sudah dipakai untuk berbagai kebutuhan, termasuk persiapan menyambut mobil baru, tapi bukan untuk mobil listrik.
"Yang model baru kan ada investasi baru, nah mobil listrik belum," kata dia.
Presiden Direktur SIS Minoru Amano pada Februari lalu di Indonesia International Motor Show (IIMS) mengumumkan bakal meluncurkan mobil listrik e Vitara pada awal 2026 di Indonesia sebagai langkah strategi multi-pathway Suzuki Global.
"Inisiatif strategis ini menandai langkah signifikan menuju terciptanya mobilitas masa depan yang berkelanjutan bagi Suzuki, dan menggarisbawahi komitmen kami terhadap inovasi berkelanjutan dalam produk dan teknologi untuk pasar Indonesia," katanya.
E Vitara merupakan mobil listrik berbentuk SUV dengan panjang 4.275 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.635 mm serta dibangun di atas platform baru bernama Heartect-e.
Tersedia dalam dua pilihan baterai, tapi untuk varian tertinggi mobil ini mampu menempuh jarak 500 km untuk satu kali pengisian daya listrik. Mobil ini juga sebelumnya sempat mampir ke Indonesia namun masih dalam bentuk konsep bernama eVX.